BOGOR-Generasi muda merupakan harapan dan penjaga kedaulatan bangsa. Sayangnya saat ini banyak generasi muda enggan menjadi petani. Malah mencari kerja ke kota. “Kalau generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani maka ke depan seluruh pangan kita akan impor,” kata anggota MPR Haerul Saleh disela-sela sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kebun Percontohan Pemuda Tani Indonesia di Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor, Selasa, (14/11/2017).
Lebih anggota Fraksi Gerindra ini mengajak generasi muda mau menjadi petani. Alasannya petani menjadi ujung tombak swasembada pangan. Bahkan petani memiliki peran penting guna memproduksi pangan nasional.
“Petani adalah pahlawan bangsa, mereka berjuang untuk kita semua, tanpa mereka kita semua tidak bisa hidup,” tambah Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI).
Menurut Haerul, sila ke 3 Pancasila yaitu persatuan indonesia sudah jelas maka semua warga negara harus bersatu untuk menghargai dan mencintai petani dengan membeli produk petani Indonesia.
Acara sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dibarengi dengan syukuran HUT Pemuda Tani Indonesia dan penanaman perdana Padi Merah. Dalam kegiatan tersebut hadir pula ratusan petani, mahasiswa dan pelajar. “Melalui kegiatan ini di harapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap petani Indonesia,” ujarnya.
Program sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan program MPR RI, sesuai amant pasal 5 UU No 17 tahun 2014 dan UU No 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRS. Untuk itu, MPR membentuk badan sosialisasi. “Tujuannya, memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang empat pilar kebangsaan, termasuk pemahaman pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya. ***
