JAKARTA-PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berencana menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS sebanyak-banyaknya USD325 juta, namun surat utang ini hanya ditawarkan kepada calon investor luar negeri.
Berdasarkan keterbukaan informasi SRIL yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (11/1), penerbitan surat utang Sritex tersebut akan dijamin oleh anak-anak perusahaan perseroan, yakni PT Sinar Pantja Djaya, PT Biratex Industries dan PT Primayudha Mandirijaya.
“Perseroan bermaksud untuk menerbitkan surat utang dalam denominasi dolar AS sebanyak-banyaknya USD325 juta,” demikian disebutkan manajemen SRIL yang juga menyampaikan bahwa penerbitan surat ini merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Manajemen SRIL mengungkapkan, penerbitan surat utang tersebut akan ditawarkan kepada calon investor di luar wilayah Indonesia, sehingga bukan termasuk penawaran umum berdasarkan UU Pasar Modal maupun POJK Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa Penawaran Umum.
“Setelah surat utang diterbitkan dan ditawarkan, maka surat utang tersebut akan didaftarkan dan dikutip dalam daftar resmi SGX-ST. Perseroan akan menyampaikan pemenuhan kewajiban berdasarkan POJK Nomor 17/2020 paling lambat dua hari kerja setelah selesainya transaksi penerbitan surat utang”.
Dalam rangka pelaksanaan transaksi penerbitan surat utang, SRIL melaporkan data produksi berdasarkan Laporan Keuangan (konsolidasian) per 30 September 2020 yang telah ditelaah secara terbatas oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan. Serta, menyampaikan informasi mengenai customer expansion dan sepuluh pelanggan terbesar SRIL
