Sukses Tekan Beban, Laba Bersih AKRA Naik Jadi Rp924,92 Miliar

Thursday 25 Mar 2021, 6 : 51 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sepanjang 2020 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp924,92 miliar atau meningkat dibanding 2019 senilai Rp717,21 miliar.

Padahal pendapatan perseroan pada tahun lalu tercatat mengalami penurunan.

Berdasarakan laporan keuangan AKRA untuk Tahun Buku 2020 yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis (25/3), total penjualan dan pendapatan yang diraih perseroan hanya Rp17,72 triliun atau lebih rendah dibanding perolehan di 2019 yang mencapai Rp21,7 triliun.

Namun demikian, pada tahun lalu AKRA mampu menekan jumlah beban pokok penjualan dan pendapatan menjadi Rp15,67 triliun dari Rp19,81 triliun di 2019.

Sehingga, laba bruto perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp2,05 triliun atau lebih tinggi dibanding raihan pada 2019 yang senilai Rp1,89 triliun.

Sementara itu, laba usaha AKRA untuk Tahun Buku 2020 tercatat sebesar Rp1,26 triliun atau lebih besar dari laba usaha di 2019 senilai Rp1,1 triliun.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan yang diraih AKRA pada tahun lalu sebesar Rp1,19 triliun atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya senilai Rp865,38 miliar.

Pada tahun lalu, beban pajak penghasilan (neto) AKRA mencapai Rp229,72 miliar atau lebih besar  dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp165,88 miliar.

Maka, laba tahun berjalan yang dicatatkan perseroan untuk Tahun Buku 2020 sebesar Rp962 miliar, sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp924,92 miliar.

Per 31 Desember 2020, total liabilitas AKRA berhasil ditekan menjadi Rp8,13 triliun dari Rp11,34 triliun pada 31 Desember 2019.

Sedangkan, total  ekuitas perseroan hingga akhir 2020 tercatat Rp10,56 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir 2019 yang sebesar Rp10,07 triliun.

Menurut Direktur AKRA, Termurti Tiban, penurunan liabilitas sebesar 28,35 persen tersebut lebih  dipengaruhi oleh penurunan utang usaha yang berasal dari pembelian persediaan bahan bakar minyak (BBM).

“Hal ini sejalan dengan menurunnya rata-rata harga minyak dunia, dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Termurti.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

TransNusa Siap Beroperasi Kembali

JAKARTA-Maskapai TransNusa sukses melakukan proving flight dengan rute Bandara Sokearno-Hatta (CGK)

Antitesa Jokowi, SMRC: Anies Tak Akan Lanjutkan Kebijakan Jokowi

JAKARTA-SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC) melakukan survey siapa calon