Surplus Neraca Perdagangan September 2021 Capai USD4,37 Miliar

Saturday 16 Oct 2021, 3 : 09 pm
by
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS
Ilustrasi

JAKARTA-Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia September 2021 mencapai 4,37 miliar dolar AS, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 4,75 miliar dolar AS.

“Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia terus mencatat nilai positif sejak Mei 2020,” ujar Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonedia (BI), Muhamad Nur.

Menurutnya, Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS.

BI memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

“Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Dia menjelaskan surplus neraca perdagangan September 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap tinggi.

Pada September 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 5,30 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2021 sebesar 5,73 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas pada September 2021 tetap kuat yakni sebesar 19,67 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar 20,36 miliar dolar AS.

Dia menambahkan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti bahan bakar mineral termasuk batu bara, serta produk manufaktur, seperti besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, serta mesin dan peralatan mekanis tercatat meningkat.

Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi seiring dengan pemulihan permintaan global.

Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat pada seluruh komponen, sejalan dengan perbaikan ekonomi domestik yang berlanjut.

“Adapun, defisit neraca perdagangan migas relatif stabil dari 0,98 miliar dolar AS pada Agustus 2021 menjadi 0,93 miliar dolar AS pada September 2021, dipengaruhi oleh kinerja ekspor dan impor migas yang solid,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bebaskan NN, Penjarakan Andre Rosiade

Oleh: Donny Magek Piliang Kepolisian Daerah Sumatra Barat, hari ini
Vaksin Covid19 dan Fiskal Kita

Harapan Terhadap Timur Tengah 2020

Oleh: MH Said Abdullah Perang memang selalu menjadi sumber tragedi