Target IPM Seharusnya Masuk UU APBN

Friday 20 Nov 2015, 11 : 16 pm
viva.co.id

JAKARTA-Ketua umum Partai Golkar Ir H Aburizal Bakrie mendesak agar semua target-target pembangunan ekonomi yang telah ditetapkan pemerintah agar masuk ke dalam Undang-Undang APBN 2016. Sehingga masyarakat bisa mengetahui sejauhmana bisa pemerintah bekerja. “Golkar ingin mengawal target-target yang sudah menjadi kesepakatan antara DPR dan pemerintah,” katanya dalam pembukaan seminar “Implementasi Visi Negara Kesejahteraan 2045, dalam Menjalankan Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan di Parlemen, di Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Visi Indonesia negara kesejahteraan, kata ARB, bisa sebagai pengganti GBHN. Karena ke depan persaingan bukan lagi antar bangsa atau perusahaan tetapi antara manusianya. “Pemerintah targetkan Indeks pembangunan manusia 70,1. Nah, selama belum pernah dalam sejarah kita mamasukkan target itu dalam Undang-Undang,” tambahnya.

Selain itu, ARB juga berharap agar pemerintah serius mengatasi pengangguran yang makin tinggi dampak anjloknya rupiah yang mengakibatkan maraknya PHK. “Sementara saat ini tingkat pengangguran 5,2%-5,5%,” jelasnya.

Mantan Menko Kesra ini menambahkan target gini rasio Indonesia sekitar 0,39. Namun kenyataannya sudah mencapai 0,41. “Jangan sampai menyentuh 0,43. Nah, kalau sudah menyentuh angka itu berarti sudah lampu kuning,” imbuhnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Airin: Tahapan Pilkada Jangan Sampai Lahirkan Klaster Baru Covid-19

TANGERANG-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany berharap agar

Airlangga: Tren Perekonomian Indonesia Sudah Positif

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan rilis mengenai pertumbuhan ekonomi