Tiga BUMN Bentuk Bank Pensiunan

Thursday 21 Aug 2014, 12 : 02 pm

JAKARTA-Tiga BUMN membentuk usaha bank joint venture untuk pensiunan. Kerjasama pendirian bank ini akan dileburkan dengan Bank Sinar Harapan Bali (BSBH). “Melalui bank joint venture ini kami ingin meningkatkan peran aktif dalam mendukung program pemerintah,” kata
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Jakarta, Kamis, (21/08/2014).

Adapun BUMN yang bersinergi itu, antara lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersama PT Pos Indonesia dan PT Taspen (Persero). Pada bank joint venture ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas, sementara kepemilikan Pos Indonesia dan Taspen masing-masing sebesar 20,2%.

Kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan, serta disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menurut Budi, realisasi pembentukan bank joint venture ini akan memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Apalagi, bank ini akan fokus mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehinga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. “Bank Indonesia dalam memberikan akses layanan keuangan yang luas bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya

Sementara itu, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menambahkan dalam kajian yang dilakukan dalam membentuk bank joint venture, tercatat sebagian besar pensiunan masih membutuhkan pendanaan untuk menjalankan usahanya dalam memmbantu membiayai kebutuhan hidup maupun pendidikan anak. “Kami berharap, dengan sinergi antar perusahaan BUMN ini pasa pensiunan dapat terbantu dalam mendapatkan akses pendanaan dan murah,” ujar Iqbal.

Lebih jauh kata Iqbal, selain memudahkan akses pendiunan, bank joint venture ini juga menyasar pembiayaan ke Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif. Hal tersebut sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, bahwa dari jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia yakni 118,2 juta orang pada Februari 2014, sebanyak 4,4 juta orang adalah PNS.

Sementara itu Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan mengungkapkan, saat ini PT Pos menyalurkan pembayaran sekitar 700.000 pensiunan dan akan membantu pertumbuhan portfolio kredit pensiunan bank joint venture ini.

Menurut dia, jaringan luas PT Pos masih menjadi pilihan favorit bagi pensiunan sehingga penetrasi bank joint venture ini akan sangat terbantu dengan luasnya jaringan PT Pos. “Melalui kerjasama ini, masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air bisa mendapatkan layanan produk dan jasa perbankan yang lebih optimal,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IGC Luncurkan MGI, 5 Kuliner Unggulan Siap Diangkat ke Kancah Internasional

JAKARTA-Sebagai wadah yang berisi informasi tentang cerita sejarah, asal-usul, proses

The Fed Akan Naikkan Suku Bunga, Bursa Saham Wall Street Tergerus

JAKARTA-Bursa Saham Wall Street rontok berjamaah pada penutupan perdagangan Rabu(20/9/2023)