The Fed Akan Naikkan Suku Bunga, Bursa Saham Wall Street Tergerus

Thursday 21 Sep 2023, 11 : 25 am
ilustrasi

JAKARTA-Bursa Saham Wall Street rontok berjamaah pada penutupan perdagangan Rabu(20/9/2023) waktu setempat atau Kamis (21/9/2023) WIB.

Merosotnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu oleh kecemasan para pelaku pasar terkait rencana peningkatan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup jatuh 76,85 poin, atau sekitar 0,22%, menjadi 34.440,88 poin.

Setali tiga uang, indeks S&P 500 berakhir 500 melorot 41,75 poin, atau sekitar 0,94%, menjadi 4.402,2 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup menyusut 209,06 poin, atau sekitar 1,53%, menjadi 13.469,13 poin.

Dari 11 sektor utama S&P 500, indeks layanan dan teknologi komunikasi tercatat mengalami persentase penurunan terbesar.

Saham megacap seperti Microsoft, Apple, dan Nvidia mengalami kemerosotan tajam.

Ini menekan indeks komposit Nasdaq sehingga berakhir pada teritori negatif.

Bank sentra AS mempertahankan suku bunga dalam pertemuan dua hari yang berakhir Rabu.

Kedati begitu, The Fed mengatakan kenaikan suku bunga akan terjadi sekali lagi pada tahun ini.

Naiknya suku bunga The Fed yang bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Summary Economy Projections (SEP) yang dirilis The Fed, suku bunga acuan akan meningkat 25 basis poin lagi tahun ini menjadi 5,5-5,75%.

Sementara itu, tahun depan suku bunga acuan bakal turun 50 basis poin. Inflasi berkurang menjadi 3,3% pada akhir 2023. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Capres 01 Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen Saya Untuk Aceh

ACEH-Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) terus

Soal Aturan WFH, Puan: Harus Didukung Kebijakan Daerah Penyangga

JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong agar pemerintah memperbanyak promosi