Rencananya, dana hasil IPO NINE —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja sebesar 52,66 persen, pembukaan 19 unit service point’ sebesar 32,09 persen dan sisanya untuk pembelian gudang penyimpanan.
Sedangkan, dana IPO PADA sebagian besar akan dimanfaatkan untuk keperluan modal kerja, seperti pembiayaan kegiatan operasional hingga pembayaran gaji rutin dan tunjangan karyawan outsourcing yang ditempatkan di perusahaan pengguna jasa PADA.
Sementara itu, dana hasil IPO MMIX akan digunakan untuk modal kerja sebesar 65 persen, sedangkan sisanya untuk biaya operasional, pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan hingga penambahan jumlah karyawan.
Perlu diketahui, pelaksanaan penawaran umum saham PADA akan dilakukan pada 1-6 Desember 2022, sedangkan MMIX pada 30 November-2 Desember 2022 dan NINE pada 25-29 November 2022.