Tingkatkan Ekspor Otomotif, Kemendag Dukung Toyota Ekspor CKD

Friday 20 Jun 2014, 8 : 46 pm
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah giat mendorong perkembangan industri otomotif agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Salah satunya, yakni melalui ekspor kendaraan produksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), baik dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU), maupun dalam bentuk terurai atau completely knock down (CKD). “Industri otomotif merupakan salah satu industri yang prospektif untuk terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi pada nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, pada peresmian ekspor CKD Toyota di Jakarta, Jumat (20/6).

Pada 2013, total ekspor produk otomotif Indonesia mencapai nilai USD 4,43 miliar. Total nilai ekspor produk otomotif Indonesia pada periode 2009-2013 mengalami tren positif sebesar

28,35%. Adapun lima besar negara tujuan ekspor otomotif Indonesia pada 2013 adalah Thailand, Arab Saudi, Filipina, Jepang, dan Malaysia. Sedangkan, nilai ekspor produk otomotif Indonesia periode Januari-Maret pada 2014 mencapai USD 1,25 miliar atau meningkat sebesar 13,09% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai USD 1,11 miliar.

Nilai ekspor produk otomotif Indonesia pada 2014-2015 ditargetkan meningkat 3,5%-4,5% dengan target nilai sebesar USD 4,5-4,6 miliar. Namun, nilai ekspor tersebut diyakini dapat meningkat hingga 10%. Beberapa negara yang menjadi target peningkatan ekspor produk otomotif antara lain Thailand (6,2%), Arab Saudi (4,02%), Filipina (9,23%), Jepang (0,74%), dan Malaysia (4,02%).

Toyota meningkatkan ekspor komponen kendaraan dengan meresmikan ekspor CKD yang telah mencapai kontainer ke-100.000 di pabrik TMMIN Sunter I, Jakarta. Sejatinya, aktivitas ekspor TMMIN telah berlangsung sejak 1988, namun baru dilakukan secara besar-besaran mulai 2004. Produk yang diekspor terdiri dari kendaraan terurai, komponen kendaraan, mesin utuh, komponen mesin, serta alat bantu produksi seperti die dan jig. Peresmian ekspor tersebut turut dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat dan Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, M. Nonami. Berdasarkan data Toyota Indonesia, kendaraan Toyota yang diproduksi Indonesia, baik dalam bentuk kendaraan maupun suku cadang, telah tersebar ke 69 negara dan memberikan kontribusi sebesar 80% dari total ekspor kendaraan Indonesia ke dunia. Pada 2013, ekspor kendaraan Toyota Indonesia mencapai 136 ribu unit dan ditargetkan meningkat jadi 260 ribu unit dengan perkiraan nilai sebesar USD 3,14 miliar pada 2016. Sementara itu, nilai impor kendaraan Toyota ke Indonesia pada 2016 yang diperkirakan mencapai USD 2,45 miliar diharapkan dapat berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan sebesar USD 691 juta. “Toyota Indonesia tercatat empat kali menerima penghargaan Primaniyarta, sebuah penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk kategori eksportir berprestasi. Hal ini menandakan penghargaan kami (Kemendag) atas komitmen Toyota Indonesia bagi perekonomian nasional yang berkesinambungan,” pungkas Dirjen Nus.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Jangan Tambah Utang Baru

JAKARTA-Komisi XI DPR meminta pemerintah melakukan penghematan besar-besaran. Alasannya penerimaan

Indonesia Punya 5.000 Institusi Keuangan Mikro Syariah

JAKARTA-Infrastruktur syariah di Indonesia kini semakin solid setelah beberapa tahun