Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Gandeng Pelaku UMKM

Thursday 7 Aug 2014, 7 : 34 pm
by

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumpulkan ratusan ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) guna meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Pemilihan target ini sesuai dengan landasan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang telah diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pada tahun lalu tepatnya 19 November, Presiden RI SBY meluncurkan SNLKI. Ada tiga pilar strategis, salah satunya edukasi dan kampanye literasi keuangan. Nah makanya pada hari ini menyasar ibu rumah tangga,” ungkap Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Setiono disela-sela seminar dengan tema Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (7/8).

Titu sapaan akrab Kusumanigtuti  menjelaskan pemilihan target ini berdasarkan hasil survei tahun lalu yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 8.000 responden. Survei ini  ditunjukkan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di jasa keuangan.

Hasil survei itu menyatakan bahwa tingkat literasi sebesar 21,8 persen, sedangkan utilisasi sebesar 59,7 persen. “Dan ini didominasi sektor perbankan,” sebutnya.

Sementara hasil survei khusus untuk ibu rumah tangga, tingkat literasi baru 2,18 persen dan tingkat utilisasi hanya 3,37 persen. Kalau pengusaha UMKM tingkat literasinya sebesar 40,7 persen dan tingkat utilisasinya sebesar 60,62 persen. “Saya juga melihat sensus penduduk yang diadakan BPS pada tahun 2010, bahwa sensus pada tahun ini sebesar 237,6 juta penduduk. 49 persen dari jumlah itu sekira 118 juta itu berjenis kelamin wanita, selebihnya laki-laki. Dari jumlah itu, 74 juta dikelompakan rumah tangga. Dan jumlah itu banyak, ternyata tingkat literasi keuangan masih rendah. Untuk itu OJK perlu prioritas target sasaran edukasi keuangan,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk pengusaha UMKM, pada tahun 2012 terdapat 56 juta unit usaha dan sebesar 99 persen dari semua pelaku usaha didominasi oleh UMKM. Dari 56 juta unit usaha, 55 juta itu tergolong usaha mikro. “UMKM sendiri memperkerjakan 107 juta tenaga kerja atau 97 persen seluruh tenaga kerja indonesia. Betapa pentingnya juga target sasaran selain rumah tangga tapi UMKM,” sebutnya.

Sedangkan dari sisi utilisasi, jelasnya penyaluran kredit di sektor UMKM baru sebesar 18 persen dan total kredit yang disalurkan oleh UMKM sebesar Rp635 triliun. Namun jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan jumlah penyaluran kredit yang ada yakni sebesar Rp3.500 triliun. “Ini sangat sedikit. Kalau kita bandingkan rata-rata penyaluran per unit, cuma nerima Rp11,2 juta per unit. Padahal usaha besar ada 4.968 unit. Tapi rata-rata menerima kredit Rp575 miliar. Jadi yang kecil hanya Rp11,2 juta, yang besar Rp575 miliar,” paparnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Setnov Ditahan, Dukungan Golkar Terhadap Jokowi Belum Aman

JAKARTA-Ketua DPR Setya Novanto dalam waktu dekat di-“orange” kan Komisi

Cetak Gol Kemenangan Barcelona, Memphis Depay Dapat Pujian dari Xavi Hernandez

BARCELONA- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez memuji penampilan Memphis Depay saat