TPIA Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun dengan Tingkat Kupon 9,2%

Tuesday 1 Sep 2020, 12 : 42 pm
by
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

JAKARTA-PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengumumkan, perseroan telah menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dengan tingkat kupon berkisar 8,2-9,2 persen yang dananya akan digunakan sebagai modal kerja.

Berdasarkan keterbukaan informasi TPIA yang dipublikasi BEI di Jakarta, Senin (31/8), pada 26 Agustus 2020 Chandra Asri Petrochemical telah menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun yang terbagi menjadi tiga seri.

“Penerbitan obligasi terbesar kami sebesar Rp1 triliun dapat terserap pasar secara penuh, meskipun dihadapkan dengan masa pandemi yang menantang,” kata Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra dalam keterangan resmi perseroan.

Dia menyebutkan, obligasi sebesar Rp1 triliun tersebut terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A bertenor tiga tahun dengan kupon sebesar 8,2 persen, Seri B bertenor lima tahun dengan kupon 8,7 persen dan Seri C bertenor tujuh tahun berkupon 9,2 persen.

Pada aksi korporasi ini, manajemen TPIA menunjuk dua perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Sementara itu, bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Perlu diketahui, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) untuk Obligasi Berkelanjutan III yang memiliki target dana mencapai Rp5 triliun selama kurun 2020-2022.

Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), karena TPIA dinilai memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas Efek bersifat utang tersebut.

Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja TPIA, seiring dengan persiapan perseroan untuk bertumbuh secara berkelanjutan sebagai bagian dari Integrasi Master Plan, dengan pabrik Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang akan beroperasi pada September 2020.

“Proyek ini diharapkan dapat semakin memperluas arus pendapatan Chandra Asri dan mengukuhkan posisi terdepan perusahaan dalam industri petrokimia Indonesia yang terus berkembang,” ucap Erwin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Saatnya Ekonomi Syariah Indonesia Menjadi Pusat Dunia

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, potensi ekonomi syariah di Indonesia

Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi

JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021, sehingga