Transaksi Pameran Waralaba Diprediksi Rp 400 Miliar

Friday 31 May 2013, 3 : 21 pm

JAKARTA – Bisnis waralaba tampaknya masih punya potensi yang cukup besar untuk berkembang di Indonesia.

Pameran waralaba yang bertema “International Franchise License & Business Concept Expo dan Conference”  (IFRA) 2013 digelar oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerjasama dengan PT Debindo Mitra Dyantama.

“Untuk transaksi tahun ini diharapkan Rp 400 miliar. Angka itu naik dari transaksi tahun lalu sebesar Rp 300 miliar,” kata Direktur Debindo, Agus Riyadi di Jakarta,Jumat,(31/5).

Menurut Agus, dalam IFRA pada 2013 ini ada sekitar 300 merek dari 179 perusahaan waralaba yang ikut pameran.

Dia bilang, dari 179 perusahaan itu, 36 perusahaan merupakan perusahaan internasional.

“Jumlah pengunjung yang datang ke pameran bisa mencapai 15.528 orang, naik dari tahun sebelumnya jumlah pengunjung sebanyak 14.177 orang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum AFI, Anang Sukandar, mengatakan, jumlah nilai penjualan waralaba dan business opportunity (BO) terus naik tiap tahunnya.

Di tahun 2007 sebesar Rp 81,1 triliun dan menjadi Rp 160 triliun di tahun 2012.

Apalagi, pameran waralaba saat ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar di Indonesia.

“Pameran kali ini juga didukung asosiasi franchise dari negara lain,” ungkapnya.

Lebih jauh kata Anang, asosiasi franchise luar negeri yang dimaksud adalah asosiasi franchise Malaysia (MFA/Persatuan Francais Malaysia), Singapura (FLA/Franchising & Licensing Association, Filipina (PFA/Philippine Franchise Association, Taiwan (ACFPT/Association of Chain & Franchise Promotion) dan Macao Trade and Investment.

Sebagai informasi, IFRA 2013 diselenggarakan mulai hari ini, 31 Mei sampai dengan – 2 Juni 2013 dengan jam buka pameran pukul 10.00 – 18.00 WIB.

Untuk mendatangi pameran ini, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 50.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rayakan Pekan Konstitusi, MPR : Generasi Muda Harus Optimis Hadapi Masa Depan

JAKARTA-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta agar generasi muda, terutama pelajar

Pejabat Eksekutif Harus “Putus” Dari Parpol

JAKARTA-Ketidakjelasan alias tumpang-tindih tugas presiden sebagai kepala negara dan partai