BEKASI– Tren warga Kota Bekasi yang pulang ke kampung halamannya menggunakan transportasi umum jenis bus menurun.
Buktinya, pada perayaan libur panjang saat ini, jumlah penumpang bus di terminal induk Kota Bekasi hanya meningkat sebesar 40 persen dibandingkan hari biasa.
“Hari pertama libur (Rabu,28/10/2020) 700 orang, kemarin menurun 600 orang, sekarang belum terlihat,” kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Muhtar, Jumat (30/10/2020).
Rata-rata rute yang paling laris dituju di antaranya Bandung, Sukabumi, maupun Tasikmalaya. Sementara untuk rute Sumatra, pada hari pertama hanya naik 20 persen.
“Sumatra juga belum ada kenaikan. Cuma kemarin hari pertama ada kenaikan sekitar 20 persen untuk wilayah Sumatera, sekarang Jawa Barat aja,” ujar dia.
Selama Pandemi Covid-19, armada bus yang ada di Terminal Induk Bekasi hanya disiagakan sebanyak 40 unit. Tujuannya yaitu antara pulau Jawa dan Sumatera.
“Dalam satu bus kota tetap jalani protokol kesehatan, seperti kursi yang terisi tidak lebih dari 50 persen. Petugas juga melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan,” ungkapnya.
Tren pulang kampung yang mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta dari Terminal Damri, Kayuringin, Kota Bekasi juga terpantau normal, tidak mengalami lonjakan
“Sampai dengan kemarin (Kamis, 29/10/2020) jumlah penumpang yang berangkat ke bandara Soetta tercatat hanya 217 orang,” kata Kepala Terminal Damri, Permana. (ri/adv)
