Tri Rismaharini dan Hunian Kolong Jembatan

Senin 4 Jan 2021, 9 : 28 pm
by
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini

Bukan tanpa alasan, selain mempengaruhi tata ruang Ibukota, tinggal di kolong jembatan sarat resiko kesehatan dan keselamatan. Terlebih letaknya di bantaran Kali Ciliwung yang setiap tahunnya tidak absen dari banjir yang melanda, aroma tak sedap dari Kali Ciliwung juga jadi atmosfer yang biasa bagi warga.

Risma menemui beberapa warga kolong jembatan. Dirinya terlibat dialog dengan salah satu warga yang masih usia anak. Ternyata anak ini belum mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sontak Risma meminta Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang ikut hadir mendampingi untuk mendata anak tersebut agar mendapat KIP. “Tolong didata, kita perjuangkan agar dia dapat KIP,” pinta Risma pada salah satu Sakti Peksos.

Lain halnya di Kolong Tol Gedong Panjang. Risma menyusuri gang-gang untuk melihat kondisi warga dan lingkungannya. Bagaimana pun, kondisi ini akan berimbas pada masa depan anak. Perlu ada strategi peningkatan taraf kehidupan. “Saya tidak ingin anak-anak sama dengan orang tuanya. Kalau bapak ibunya pemulung, maka anaknya harus naik kelas. Anak harus bisa jadi sarjana,” tegas Risma saat berdialog dengan warga kolong jembatan Tol Gedong Panjang (30/12).

Risma berencana untuk sementara mengajak warga kolong jembatan tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial milik Kemensos. Dalam waktu dekat akan dibangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusanawa) yang sangat murah untuk tempat tinggal mereka. “Yang paling penting kita bisa kasih pekerjaan juga tempat tinggal yang layak,” Tutur Risma.

Selama di Balai, warga tidak akan memikirkan kebutuhan dasar seperti makan, karena sudah disediakan Balai. Kemensos juga akan beri pelatihan kewirausahaan, misalnya bagaimana berjualan makanan dan keterampilan wirausaha yang lain untuk menambah penghasilan.

Musyawarah
Hasil pendekatan dan persuasi langsung yang dilakukan Risma menemukan titik terang. Beberapa warga mau diajak pindah, hanya saja perlu waktu untuk berbenah, bermusyawarah dengan keluarga.

Risma mempersilahkan warga untuk bermusyawarah dan berbenah, seraya merenungkan, menata masa depan.

Apa yang ditawarkan tak sekedar untaian kata belaka. Setelah melihat langsung kondisi warga kolong jembatan, Risma mengunjungi Balai Karya “Pangudi Luhur” Bekasi milik Kemensos RI untuk meninjau tempat tinggal sementara bagi warga kolong jembatan yang telah disiapkan.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSI Didaulat Sebagai The Strongest Islamic Bank 2021

JAKARTA-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) didaulat sebagai The Strongest

17 Januari 2024, Sukuk Mora Telematika Indonesia Senilai Rp279,63 Miliar Dicatatkan di BEI

JAKARTA-Manajemen PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) telah menyelesaikan penawaran