SURABAYA – Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan dirinya akan kembali mengandeng Emil Elestianto Dardak sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur dalam pilkada serentak 2024.
Hal itu disampaikan Khofifah menepis munculnya sejumlah nama lain yang digadhang-gadhang menjadi calon wakilnya dalam kontestasi pilkada serentak November mendatang.
“Bersama Pak Emil saya merasa nyaman dan produktif. Nyaman penting, produktif penting. Oleh karena itu, doa kami apa yang sudah kami lakukan 5 tahun yang lalu mudah-mudahan memberikan manfaat dan barokah,” katanya kepada wartawan usai acara Silaturahim Syawal 1445 H dan Tausiyah Kebangsaan LDII Jatim.
Karena itu, Khofifah meminta doa restu dan dukungan untuk kembali mencalonkan diri bersama Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada kontestasi perhelatan Pilkada yang akan berlangsung November mendatang.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam membangun Jawa Timur dan sekaligus permohonan maaf apabila selama memimpin Jawa Timur pada periode 2019-2024 masih banyak kekurangan.
“Terima kasih, bahwa partnership yang terbangun selama ini menjadikan Alhamdulillah Jawa Timur Allah jaga harmonis, partnership di antara kita semua. Matur nuwun semuanya dan mohon maaf semuanya,” tandasnya.
Sementara itu, Emil yang diminta tanggapannya terkait pernyataan Khofifah, hanya berkomentar singkat.
“Yang pasti saya sebagai Ketua Demokrat Jatim terus melakukan komunikasi politik dengan semua parpol yang sudah memberikan ke Bu Khofifah. Yakni, Gerindra, Golkar dan PAN. Doakan semuanya berjalan lancar,” katanya.
Hingga saat ini, sejumlah nama tokoh disebut-sebut berpeluang maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Selain Khofifah Indar Parawansa, nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menteri Sosial Tri Rismahani disebut-sebut bakal jadi saingan berat Khofifah dalam merebut dukungan warga Jawa Timur.
Kemudian ada juga nama Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji
