Tumbuh 11,8%, Kucuran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp1.272,07 Triliun per Juni 2023

Tuesday 1 Aug 2023, 2 : 00 pm
by
ILUSTRASI

JAKARTA-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan aktif menyaluran pembiayaan.

Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8% year on year (yoy) mencapai Rp1.272,07 triliun.

Pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan
pada Juni 2023 sebesar 7,8% yoy.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen
wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang
solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih
bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya di Jakarta, Senin
(31/7).

Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen.

Terutama dari penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9% yoy menjadi Rp215,7 triliun, kredit SME (small medium enterprise) meningkat 11,7% yoy menjadi Rp72,3 tirliun dan kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3% yoy menjadi Rp106 triliun.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset.

Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,53% per Juni 2023.

Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode Juni 2022 di level 2,47% atau telah turun sebesar 94 basis poin (bps).

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.

“Sampai dengan kuartal II 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 342,2%, meningkat dari posisi kuartal II tahun sebelumnya yang sebesar 274,5%,” tutur Darmawan.

Adapun, sampai dengan akhir Juni 2023, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin landai menjadi Rp 26,6 triliun.

Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari Juni 2022 di posisi Rp 58,2
triliun, atau menurun 54,3% secara yoy.

Penurunan ini menurut Darmawan, didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal.

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 0,98% per Juni 2023.

Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 1,27%. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Minta Masyarakat Menunggu Putusan MKD

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendengar langsung rekaman percakapan ‘papa

Ekspor Tembus USD 343 Juta, Kemenperin Pacu Inovasi Industri Mainan Anak

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri mainan anak di tanah