Uang Beredar Oktober 2013 Tercatat Rp3.576,3 Triliun

Monday 9 Dec 2013, 8 : 30 pm
by
Uang
Ilustrasi

JAKARTA-Pertumbuhan Uang Beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2013 melambat.

M2 pada Oktober 2013 tercatat sebesar Rp3.576,3 triliun, atau tumbuh 13,0%, (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan M2 pada September 2013 sebesar 14,6% (yoy).

Berdasarkan komponennya, perlambatan pertumbuhan M2 terutama berasal dari menurunnya pertumbuhan Uang Kuasi dari 16,0%, (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 13,4% (yoy) pada Oktober 2013.

Sementara itu, pertumbuhan komponen lain yakni Uang Beredar dalam arti sempit (M1) yang terdiri Uang Kartal dan Uang Giral masih meningkat yakni dari 9,1% (yoy) pada September menjadi 10,5% (yoy) pada Oktober 2013.

Keterangan tertulis Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) menyebutkan, melambatnya pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan Tagihan Perbankan kepada Perusahaan dan Perseorangan dalam bentuk pinjaman.

Pertumbuhan komponen ini melambat dari 20,5% (yoy) pada September menjadi 19,2% (yoy) pada Oktober 2013.

Pertumbuhan pinjaman yang diberikan sektor perbankan yang melambat terutama terjadi pada kredit kepada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang masing-masing tumbuh 27,3% (yoy) dan 33,9% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya masing-masing sebesar 29,3% (yoy) dan 35,4% (yoy).

Dari perkembangan bulanan, kredit kepada industri pengolahan pada Oktober 2013 bahkan tercatat menurun 1,0% (mtm) dibandingkan dengan posisi September 2013.

BI menilai menurunnya pertumbuhan M2 dan kredit pada Oktober 2013 sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi domestik dan kenaikan suku bunga perbankan. Suku bunga simpanan berjangka rupiah pada Oktober 2013 untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan masing-masing tercatat 7,1% dan 7,0%, meningkat dibandingkan dengan suku bunga bulan sebelumnya masing-masing sebesar 6,7% dan 6,6%. Suku bunga kredit juga dalam tren meningkat, meskipun tidak setinggi kenaikan suku bunga dana yaitu dari 12,2% pada September menjadi 12,3% pada Oktober 2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan jumlah pendapatan dan kemampuan manajemen ISAT dalam menekan jumlah beban pokok selama sembilan bulan pertama tahun ini

Aset Disita Kejagung, ISAT: IM2 Berpotensi Ditempatkan Pada Posisi Likuidasi

JAKARTA-PT Indosat Tbk (ISAT) menyampaikan bahwa langkah Kejaksaan Agung yang

Netizen Minta Pemerintah Bantu UKM Parcel  

JAKARTA-Kebijakan pemerintah melarang pejabat menerima parsel membuat pelaku Usaha Kecil