ULN Indonesia Juli 2014 Tercatat USD290,6 Miliar

Thursday 18 Sep 2014, 5 : 50 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2014 relatif stabil pada 10,0% (yoy), sedikit menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Juni 2014 sebesar 10,4% (yoy). Posisi ULN pada akhir Juli 2014 tercatat sebesar USD290,6 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2014 sebesar USD284,9 miliar. Posisi ULN ini terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD134,2 miliar (46,2% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD156,4 miliar (53,8% dari total ULN).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara menjelaskan perkembangan ULN pada Juli 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor swasta yang melambat di saat pertumbuhan ULN sektor publik tercatat sedikit meningkat. ULN sektor swasta tumbuh 12,9% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 14,4% (yoy). Sementara itu, ULN sektor publik tumbuh 6,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,2% (yoy). “Berdasarkan jangka waktu asal, pertumbuhan posisi ULN berjangka panjang melambat, sementara ULN berjangka pendek tumbuh lebih tinggi. ULN berjangka panjang pada Juli 2014 tumbuh 9,8% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Juni 2014 yang sebesar 11,1% (yoy),” jelasnya di Jakarta, Kamis (18/9).

Sementara itu, ujarnya ULN berjangka pendek tumbuh 11,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 7,3% (yoy). Pada Juli 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD240,6 miliar, atau mencapai 82,8% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD128,1 miliar atau 95,5% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD112,5 miliar atau 71,9% dari total ULN swasta.

Menurutnya, perlambatan ULN sektor swasta pada Juli 2014 terutama didorong oleh melambatnya pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas & air bersih. Posisi ULN pada akhir Juli 2014 terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas & air bersih (pangsa 78,3% terhadap total ULN swasta).

Dia menegaskan pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebesar 15,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 15,8% (yoy). Sementara itu, ULN sektor pertambangan dan listrik, gas & air bersih masing-masing tumbuh 2,5% (yoy) dan 4,2% (yoy), turun dibandingkan pertumbuhan Juni 2014 sebesar 7,9% (yoy) dan 13,8% (yoy). Di sisi lain, ULN sektor keuangan tumbuh 27,7% (yoy), terakselerasi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 19,2% (yoy). “BI akan tetap memantau perkembangan ULN dan memperkuat kebijakan pengelolaan ULN, khususnya ULN swasta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia

Fitch: Profil Kredit Negara Asia-Pasifik Tetap Kuat di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA-Fitch Ratings (Beijing) Limited menilai, profil kredit negara-negara di Asia-Pasifik

INAF Siap Rampungkan 6 Proyek Pengembangan Produk di Akhir 2021

JAKARTA-PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menargetkan bisa merampungkan enam proyek