JAKARTA – PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyetujui pembagian dividen dengan total Rp 8,2 triliun atau sebesar 39,8 persen dari laba 2023 pada Mei 2024 mendatang, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 24 April 2024.
Dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 1.569 per saham, setelah sebelumnya UNTR telah membagikan dividen interim sebesar Rp 701 per saham pada Oktober 2023.
Dengan demikian, total dividen UNTR untuk tahun buku 2023 mencapai Rp 2.270 per saham.
Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, Rabu (24/4/2024) menyampaikan bahwa dividen final sebesar Rp 1.569 per saham atau total Rp 5,7 triliun akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 22 Mei 2024.
Total dividen yang dibagikan UNTR untuk tahun buku 2023 adalah Rp 8,2 triliun dengan dividen payout ratio sebesar 39,8%.
Jumlah ini menurun dari dividen payout ratio tahun 2022 sebesar 121% dengan dividen Rp7.003 per saham.
Berdasarkan kinerjanya, meskipun pendapatan bersih UNTR pada 2023 naik sebesar 4,03% menjadi Rp 128,5 triliun dibandingkan Rp 123,6 triliun pada 2022, laba bersihnya turun 2% menjadi Rp 20,6 triliun dari Rp 21 triliun di 2022.
Manajemen UNTR menjelaskan bahwa penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.
Dalam laporan keuangannya, UNTR mendapatkan pendapatan terbesar dari kontraktor penambangan sebesar Rp 53,9 triliun, disusul oleh penjualan mesin konstruksi sebesar Rp 36,6 triliun, pertambangan batu bara Rp 30,5 triliun, dan pertambangan emas serta mineral lainnya sebesar Rp 5,2 triliun.
Selain pembagian dividen, RUPST UNTR juga menerima pengunduran diri Gidion Hasan sebagai Wakil Presiden Komisaris.
Penggantinya adalah Vilihati Surya sebagai Direktur, Rudi sebagai Wakil Presiden Komisaris, Chiew Sin Cheok sebagai Komisaris, dan Bruce Malcolm Cox sebagai Komisaris Independen.
