Usai Utang ke BMRI USD49,32 Juta, SHIP Siapkan Capex USD100 Juta untuk Beli Kapal

Tuesday 20 Jun 2023, 7 : 59 pm
by
PT Sillo Maritime Perdana Tbk

JAKARTA-PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD100 juta, terutama akan digunakan untuk penambahan jumlah armada kapal.

Berdasarkan keterangan resmi SHIP dalam materi Public Expose 2023 yang dikutip Selasa (20/6), perseroan menganggarkan dana capex sebesar USD100 juta, yang mayoritas dananya untuk pengembangan usaha berupa penambahan jumlah armada kapal.

Untuk sepanjang 2023, emiten yang dikendalikan oleh PT Goldenheaven Prima Investama dan PT Maxima Prima Sejahtera ini memperkirakan, pertumbuhan pendapatan di 2023 melambat menjadi sekitar 6-8 persen (year-on-year).

Padahal di Tahun Buku 2022 mampu mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 32,79 persen (y-o-y) menjadi USD134,66 juta.

Mengacu pada laporan keuangan SHIP untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022, jumlah pendapatan perseroan tercatat mencapai USD134,66 juta atau melonjak 32,79 persen (y-o-y).

Sedangkan, laba bersih SHIP di Tahun Buku 2022 senilai USD18,91 juta atau meningkat tipis 0,26 persen (y-o-y).

Sementara itu, pendapatan SHIP selama tiga bulan pertama tahun ini sebesar USD36,84 juta atau bertumbuh 48,73 persen dibanding periode yang sama di 2022 senilai USD24,77 juta.

Adapun laba periode berjalan yang dibukukan pada Kuartal I-2023 sebesar USD9,38 juta atau meningkat 78,67 persen (y-o-y).

Manajemen SHIP menyampaikan, capaian laba tersebut mencerminkan 32,07 persen dari laba bersih yang diproyeksikan di 2023.

“Kami optimistis dapat mencapai kenaikan laba bersih sesuai dengan yang ditargetkan di 2023”.

Perlu diketahui, perolehan laba bersih SHIP selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar USD7,23 juta atau melonjak 98,08 persen (y-o-y).

Karena pada Kuartal I-2023, perseroan mengatribusikan laba periode berjalan kepada kepentingan non-pengendali sebesar USD2,15 juta.

Per 31 Maret 2023, total liabilitas SHIP tercatat membengkak 25,84 persen menjadi USD260,62 juta dari USD207,11 juta pada 31 Desember 2022.

Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 hanya meningkatkan 5,5 persen menjadi USD181,67 juta dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai USD172,2 juta.

Menurut Direktur Keuangan SHIP, Hans Raymond Ekajaya dalam keterangannya kepada Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), lonjakan kewajiban tersebut dipengaruhi oleh utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar USD49,32 juta, yang dananya dimanfaatkan untuk membeli armada kapal.

Pada tahun ini, manajemen SHIP menyebutkan bahwa perseroan telah menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar USD100 juta, yang mayoritas untuk pengembangan usaha perseroan, yaitu penambahan jumlah armada kapal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bengkulu Potret Ketimpangan Pembangunan Indonesia

BENGKULU-Keterbatasan infrastruktur dasar di Provinsi Bengkulu dinyatakan sebagai penyebab kemiskinan

Diduga Melibatkan Bupati, IPW Minta KPK Usut Jual Beli Jabatan di Kabupaten Pemalang

JAKARTA-Indonesia Police Watch (IPW) mendapat pengaduan dari masyarakat terkait adanya