Utang PLN Rp 210 Triliun Bahayakan Negara

Tuesday 4 Jun 2013, 7 : 53 pm
PT Samudera Indonesia Tbk
Ilustrasi

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkakan hutang PT PLN (Persero) hingga 2013 mencapai sekitar Rp 210 triliun.

Karena itu pemerintah minta agar bisa disetujui margin keuntungan sekitar 7%, dengan angka utang sebesar itu.

Masalahnya, jika tak disetujui bisa membahayakan negara.

“Utang PLN Rp 210 triliun akan goncang negara kalau margin angka 7 persen tidak disetujui,” kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral,  Jero Wacik di Jakarta, Selasa (4/6).

Pihaknya, kata Jero lagi, meminta agar DPR bisa memberikan persetujuan  margin keuntungan sebesar 7 % untuk  diberikan kepada PLN.

Margin tersebut adalah angka minimal untuk kelistrikan di APBN-Perubahan 2013.

“Saya dengan kerendahan hati mohon agar disetujui, karena akan menyangkut hal-hal lain berikutnya,” terangnya.

Diakui Jero, beban pemerintah terlalu besar, manakala margin keuntungan di bawah 7%.

“Akan mempersulit pemerintahan kita dalam menggerakkan roda kelistrikan,” jelasnya.

Jero menjelaskan, jika margin keuntungan PLN di bawah 7 persen, akan ada konsekuensi besar bagi PLN menyangkut depth service coverage ratio (distribusi kelistrikan).

Selain itu, jika margin tidak menyampai 7 persen, maka utang PLN dimasukkan ke skema APBN-Perubahan 2013, sehingga pemerintah yang harus membayar utang.

“Kalau default, semua utang harus dibayar oleh pemerintah. Utang masih cukup besar, kami coba berapa margin yang dibolehkan minimum,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

100% Kontrol Negara, Menteri Rini Usul Bentuk 6 Holding BUMN

JAKARTA-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan pembentukan enam perusahaan

Riset Politisi Paling Interaktif, Praktisi: Membangun Kredibilitas Bagi Politisi Tidak Mudah

JAKARTA – Munculnya kembali nama Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah