Wamendag: SVLK Berdampak Positif Bagi Ekspor Kayu Indonesia

Wednesday 4 Jun 2014, 1 : 58 pm
by
Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi

LONDON-Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi melakukan diplomasi dagang di London, Inggris. Diplomasi dagang ini memberikan beberapa hasil yang cukup positif, antara lain mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

“Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sudah mulai menunjukkan dampak positif terhadap ekspor produk kayu Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan ekspor pintu kayu dari Semarang dan Kudus,” jelas Bayu seperti dikutip dari laman kemendag.go.di di Jakarta, Rabu (4/6).

Dia menyampaikan bahwa sampai akhir tahun 2013, ekspor pintu kayu mencapai 10.000-13.000 pintu per minggu.

Setelah SVLK, ekspor pintu kayu hingga Mei 2014 meningkat menjadi 13.000-15.000 per minggu. Ekspor pintu kayu ini diproyeksikan mencapai 20.000 pintu per minggu di awal 2015.

“Menurut importir kayu yang kami temui di sana, satu dari tiga pintu yang dijual di London itu buatan Indonesia,” imbuhnya.

Produk-produk furnitur Indonesia yang dimanufaktur di Jepara dan Semarang dijual di toko-toko furnitur terkemuka Inggris.

“Importir produk-produk furnitur tersebut mengatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan permintaan sebesar 15%-20% terhadap produk furnitur Indonesia dan diproyeksikan akan naik 50% dalam 1-2 tahun ke depan, antara lain dikarenakan reputasi Indonesia yang membaik dengan adanya SVLK,” ungkapnya.

Hasil lain yang diperoleh dari diplomasi dagang ini adalah pertokoan bergengsi di London “Harrods” telah kembali menjual kopi luwak dari Indonesia.

Sebelumnya Harrods sempat menghentikan penjualan kopi luwak akibat tekanan aktivis kesejahteraan hewan.

Namun, setelah difasilitasi untuk berkunjung ke Indonesia dan Harrods memilih berkunjung ke Takengon, Aceh, serta melihat sendiri proses produksi, Harrords kini telah menjual lagi kopi luwak Indonesia.

“Penjualan kopi luwak Indonesia di Harrods memang belum terlalu banyak, hanya beberapa kuintal per bulan, namun hal ini telah memberi posisi yang positif bagi produk Indonesia,” katanya.

Diplomasi dagang ini juga berhasil memperoleh buyer untuk produk-produk kelapa Indonesia, khususnya air kelapa, santan, dan produk kelapa lain. Rencana pembelian oleh importir Inggris tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar di Inggris, tetapi juga untuk pasar Eropa secara keseluruhan.

Diplomasi dagang lainnya akan dilakukan pada 4 Juni 2014 pada sidang tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang diselenggarakan di London.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTN Gelar Pasar Murah Untuk Masyarakat Bengkulu

BENGKULU-Direktur Konsumer Banking BTN Budi Satria bersama Plt Walikota Bengkulu,

Tokopedia Hadir Memperkecil Ketimpangan Ekonomi

BANDUNG-Starup belanja Tokopedia kini menjadi unicorn, namun tak banyak yang