Webinar NSI: Komunikasi Baik, Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi

Saturday 25 Sep 2021, 7 : 11 pm
by
saat ini komunikasi di masa pandemi, masyakat tidak bisa berinteraksi secara langsung ataupun bertatap muka, melainkan harus menggunakan tools maupun medium.
Network Society Indonesia (NSI) menggelar webinar dengan tema "Komunikasi Baik, Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi" pada Rabu (22/9). Webinar ini menghadirkan narasumber Prof. Andi Faisal, Ph.D, Guru Besar Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hery Haryanto Azumi, selaku ketua Forum Satu Bangsa

JAKARTA-Transformasi perekonomian dalam pembangunan nasional yang diiringi dengan kemajuan tekhnologi dan informasi, kini terjadi sedikit pergeseran sektoral dalam pererkonomian, dari sektor pertanian ke sektor industri, perdagangan dan jasa.

Selain itu pula, terjadi perubahan perilaku masyarakat yang berdampak pula pada perilaku ekonomi yang berorientasi pada pencapaian kebutuhan hidup di masa pandemi ini.

Demikian intisari webinar yang digelar Network Society Indonesia (NSI) yang bertemakan “Komunikasi Baik, Ekonomi Bangkit Di Masa Pandemi” Rabu, 22 September 2021 secara virtual dari pukul 09.00 – 11.30 WIB.

Webinar ini di ikuti 120 orang peserta webinar dari berbagai wilayah dan kalangan anak muda secara daring menggunakan Zoom Meeting.

Webinar ini diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang bagaimana komunikasi di masa pandemi untuk percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Diskusi langsung dalam webinar ini menghadirkan dua Narasumber yaitu Andi Faisal dan Hery Haryanto Azumi yang dimoderatori langsung oleh Umar Halim selaku Direktur Eksekutif NSI.

Adapun pembicara Webinar ini antara lain Andi Faisal Bakti Guru Besar Komunikasi yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerjasama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa saat ini komunikasi di masa pandemi, masyakat tidak bisa berinteraksi secara langsung ataupun bertatap muka, melainkan harus menggunakan tools maupun medium.

Sementara, di masa pandemi ini sumber utama dalam pencarian informasi adalah media massa (internet).

Namun, validitas informasi masih diragukan dengan banyaknya hoax.

Oleh karenanya, Prof Andi memberikan tips dalam berkomunikasi baik di masa pandemi, yaitu salah satunya dengan kontrol emosi dan sebar kebaikan.

Sementara Hery Haryanto Azumi sebagai Ketua Forum Satu Bangsa menyampaikan “di Era saat ini informasi belum tentu sesuai fakta dan kesukaan masyarakat”.

Oleh karenanya, cara untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi yaitu dengan menjembatani perbedaan di tengah masyarakat melalui partispasi dan kolaborasi.

Kemudian Hery Harianto menyimpulkan bahwa Negara dibentuk dengan narasi “persatuan” dan perbedaan budaya.

“Salah satu cara terbaik untuk bisa melewati Covid-19 adalah dengan gotong royong dan keterbukaan, baik dari pemerintah kepada rakyat, dan rakyat kepada pemerintah,” jelasnya.

“Sebagai generasi muda, saya berharap kedepannya pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama, berkoordinasi, dan berkomunikasi, agar pandemi dapat terlewati dengan lebih lancar dan aman,” ujar Hery Haryanto yang juga mantan Ketua Umum PB PMII.

Dari webinar yang berlangsung lebih dari 2 (dua) jam, dapat disimpulkan bahwa komunikasi harus tetap terjaga dengan baik walaupun ada pembatas antar individu/kelompok.

Untuk memulihkan ekonomi di Indonesia, masyarakat harus saling bekerja sama, saling membantu antar individu/kelompok untuk bisa memulihkan ekonomi Indonesia.

“Kita harus berkolaborasi, jangan saling menyalahkan. Kita boleh mengkritik, tapi juga harus memberi solusi. sebagai anak muda; teruslah berproses, agar kita selalu berprogres. Pandemi bukan halangan, tapi tantangan. Seperti saat kita membuat sebuah kegiatan, pasti kita membuat banyak plan A, plan B untuk turut membantu memulihkan ekonomi bangsa” pungkas Umar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI

Neraca Transaksi Berjalan Membaik

JAKARTA – Neraca transaksi berjalan diprakirakan membaik pada semester II-2013. Prospek

Semester I-2020, MTDL Bukukan Laba Bersih Rp 156 Miliar

JAKARTA-PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten yang bergerak di bidang