Yoakim Mujizau Ingatkan Jangan Cari Kambing Hitam Demo Mahasiswa Intan Jaya Tolak Blok Wabu

Saturday 20 Jan 2024, 7 : 14 pm
Aksi demo Solidaritas mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Intan Jaya menolak Blok Wabu

INTAN JAYA-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Intan Jaya  Yoakim Mujizau mengingatkan siapa pun pihak agar tidak mudah membuat tuduhan atau membangun opini sesat terkait adanya dalang atau aktor dibalik aksi demo solidaritas mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Intan Jaya menolak Blok Wabu.

Yoakim menegaskan, informasi yang beredar liar di masyarakat terkait tuduhan pada dia yang menjadi dalang aksi demo tersebut adalah tidak benar, sesat dan tidak beralasan serta memiliki motif politik menjatuhkan reputasinya.

“Saya ingatkan dan tegaskan pada siapa pun agar tidak membuat tuduhan sesat, membangun opini dengan tendensi politik yang menyebut saya sebagai dalang dari demo tersebut. Saya mendapat informasi bahkan Pejabat Provinsi Papua Tengah  dan Intan Jaya sudah membangun opini tersebut. Makanya saya klarifikasi bahwa itu tidak benar dan saya siap membuktikan itu semua salah,” ungkap Yoakim kepada wartawan, Sabtu (20/1).

Dia menegaskan ada informasi  yang dilaporkan ke Polda Papua bahwa dirinya melakukan mobilisasi masa mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan aksi demo di kantor Gubernur Papua Tengah pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2024.

Yoakim menegaskan informasi tersebut sesat dan liar.

Fakta yang terjadi adalah Yoakim datang  memberikan arahan dan memantau aksi demo menolak Blok Wabu oleh Mahasiswa Intan Jaya khususnya dan umumnya Mahasiswa Mepago serta masyarakat Mepago.

“Jadi saya itu turun di TKP setelah berkoordinasi bersama dengan aparat keamanan karena masa demo tidak mau ditertibkan. Sehingga kami turun arahkan dan memberikan himbauan untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu kamtibmas, dan menyampaikan aspirasi dengan tertib. Itu saja,” tegas Yoakim.

Pada kesempatan itu, Yoakim meminta masa aksi agar naik kendaraan yang disiapkan oleh aparat keamanan dari depan Hotel Jepara 2 ke Kantor Gubernur untuk menghindari Gesekan Masa Demo dengan Aparat kemanan dan juga untuk menghindari Anarkis masa Demo bila berjalan kaki dari Pertigaan Wadio sampai Kantor Gubernur.

“Saya hadir di sana sebagai Tokoh Pemuda Intan Jaya hanya untuk memberikan arahan dan himbauan untuk Tertib dalam menyampaikan aspirasi dan menyampaikan pendapat di depan umum, apalagi yang demo adalah mahasiswa dan Masyarakat kami dari Intan Jaya. Jadi saya turun itu demi menjaga keamanan supaya pendemo tidak berbenturan dengan Aparat kemanan, karena situasi sempat memanas. Itu saja,” sambungnya.

Karena itu dia merasa sangat heran, Penjabat Gubernur Papua Tengah dan Penjabat Bupati Intan Jaya memercayai informasi sepihak yang diberikan dan langsung menyebarkan tuduhan bahwa Yoakim yang memobilisasi massa.

“Saya ingatkan sekali lagi agar tidak sembarang menyampaikan tuduhan karena itu akan berdampak secara hukum juga. Jika pun pihak kepolisian meminta keterangan dari saya, saya sangat siap sebagai warga negara yang baik untuk memberikan klarifikasi. Tetapi pada pihak yang memberikan tuduhan juga harus bisa membuktikan tuduhannya. Jika ternyata tidak, maka bisa dianggap melakukan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE,” tukasnya.

Dia mengingatkan, persoalan Penolakan PT Blok Wabu bukan baru terjadi tetapi sudah sejak lama yaitu tahun 2014.

Kasus tersebut sudah mencuat ke publik dan mulai dibicarakan oleh banyak kalangan dan semua orang termasuk LSM, mahasiswa dan Masyarakat.

“Jangan sampai kita yang jadi pejabat karena kaget lalu mulai cari kambing hitam. Saya tidak punya kepentingan dengan PT.Blok Wabu dan juga Masyarakat bukan baru kali ini bicarakan soal Blok Wabu tapi sudah sejak lama. Jangan terlalu alergi dengan aksi masyarakat dengan mencari kambing hitam. Ini cara yang sangat tidak terpuji,” kata Yoakim.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

wisman

Menpar: Jumlah Kunjungan Wisman Semester I-2019 Masih Bisa Dioptimalkan

JAKARTA-Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut capaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Guru Besar UGM Prof Nur Hasan: Ombudsman Mendahului MA

YOGYAKARTA-Ombudsman Republik Indonesia (ORI) telah melakukan pemeriksaan terhadap laporan Pegawai