Hardjuno: Mega Skandal Korupsi Perbankan di Vietnam Mirip BLBI di Indonesia

Wednesday 6 Mar 2024, 9 : 26 am
by
Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho

“Di skandal obligasi rekap yang diduga merugikan negara hingga 18 ribu triliun rupiah pada hari ini mengangkangi aturan perbankan karena bank yang memegang obligasi rekap dijual murah kepada yang diduga pemilik lama. Sehingga, negara harus terus membayar bunga rekap sampai sekarang pada bank-bank tersebut,” papar Hardjuno yang kini menempuh Program Doktor Program Studi Hukum dan Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya ini.

Hardjuno memberi apresiasi kepada pemerintah Vietnam yang telah memperlihatkan keberanian untuk menghukum pelaku kejahatan keuangan.

Sementara di Indonesia sampai hari ini masih berkutat dengan pengembalian Rp 110 triliun nilai BLBI pada 1998 yang jika dikurskan pada hari ini sebenarnya sudah ribuan triliun.

“Ngejar Rp 110 triliun saja setengah mati susahnya. Apalagi menghentikan pembayaran bunga obligasi rekap yang merugikan negara setahun Rp 50-60 triliun,” tandas Hardjuno.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BRI Bagi Dividen

BRI Klaim Raup Laba Rp 18,5 Triliun

JAKARTA- Perumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama setahun

Industri Mainan Barbie Berdaya Saing Global

JAKARTA-Industri mainan menjadi salah satu sektor manuaktur yang mampu memberikan