Kerugian Kebakaran Hutan 2015 Rp220 Triliun

Monday 23 Jan 2017, 4 : 28 pm
by
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengingatkan, kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2015 lalu telah membuat pemerintah pontang-panting dalam melakukan segala cara untuk memadamkannya.

Namun upaya tersebut menjadi sia-sia karena telah terlanjur terbakar.

Untuk itu, Presiden berharap semua melakukan antisipasi agar jangan sampai peristiwa kebakaran seperti tahun 2015 itu terulang kembali.

“Kita patut bersyukur, tadi seperti disampaikan oleh Menko Polhukam, 2016 turun sampai 82-83 persen. Kita harapkan tahun 2017 ini juga mengalami penurunan lagi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Rakornas Karhutla) Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/1).

Presiden mengungkapkan kerugian akibat karhutla pada tahun 2015 mencapai Rp220 triliun.

Angka ini termasuk yang terkena dampak kebakaran hutan seperti pembatalan penerbangan, perkantoran yang libur, maupun aktivitas ekonomi yang berhenti.

“Sebuah angka yang sangat besar sekali,” ujarnya.

Di sisi kesehatan, terang Presiden, pada 2015 gangguan kesehatan yang ditimbulkan mencapai 504.000 orang terutama anak-anak yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Dampak lain yang ditimbulkan adalah hilangnya habitat keragaman hayati.

“Ini juga dampak yang tidak bisa dihitung secara ekonomi. Besar sekali, hutan yang rusak diperkirakan 2,6 juta hektar. Kemudian juga yang berkaitan dengan liburnya sekolah, ini juga enggak bisa dihitung kerugian kita berapa. Berapa hari tidak sekolah, berapa minggu libur, atau berapa bulan libur,” papar Presiden Jokowi  berharap agar agar pada 2017 ini kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi.

Presiden mengungkapkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 tersebut juga diakibatkan kurangnya pencegahan dini.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar tahun 2017 ini harus sangat dipersiapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPO

BEI Berharap UMKM Bisa Go Public

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap, pelaku Usaha Mikro, Kecil

Belum Dapat Ruslah, Proyek Tol Serpong-Cinere Ditentang Warga

TANGERANG-Pembangunan proyek tol Serpong-Cinere hingga saat ini masih menuai banyak