Menyosong Negara Berdaulat dan Mandiri Energi 2045

Thursday 5 Apr 2018, 11 : 26 pm
by

JAKARTA-Pemerintah Indonesia telah menyiapkan kebijakan strategis jangka panjang dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Kebijakan tersebut akan menjawab empat kesenjangan yang ada dalam amanat Pasal 33 Ayat 3 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk mencapai kedaulatan energi.

“Pasal 33 ini menjadi pijakan kita untuk menyusun rencana pengembangan energi ke depan menuju Indonesia Berdaulat Energi 2045,” kata Wakil Menteri Energi dan Arcandra Tahar dalam Pleno Ke-19 Lembaga Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (Lemkaji MPR) di Jakarta, Rabu (4/4).

Arcandra mensarikan empat hal penting yang tertuang dalam pasal tersebut, yaitu pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), penggunaan teknologi, sumber pembiayaan, serta kebermanfaatan yang semuanya sedapat mungkin dikelola sendiri oleh anak bangsa Indonesia.

“Inilah cita-cita ideal dari founding father,” tegas Arcandra.

Arcandra menjelaskan Indonesia bukan lagi sebagai negara yang kaya akan migas. Untuk cadangan minyak, Indonesia hanya memiliki cadangan (reserve) terbukti sebesar 0,3% dari total cadangan minyak dunia. Sementara, untuk cadangan gas terbukti 1,5% dari total cadangan dunia.

Gross Split

Arcandra menilai dalam pengelolaan energi masih ada ketimpangan hingga saat ini. Untuk itu, Pemerintah mulai tahun 2017 menerapkan skema kontrak migas Gross Split menggantikan skema sebelumnya, yaitu cost recovery. Gross Split diyakini oleh Pemerintah mampu menjawab tantangan tersebut. Apalagi rata-rata perusahaan migas di Indonesia baru bisa menghasilkan minyak sekitar 15 tahun sejak discovery.

“Kebermanfaatan gross split akan dirasakan bukan saat ini, tapi dalam jangka waktu panjang,” ujarnya.

Arcandra memaparkan prinsip dasar gross split ini akan memberikan kepastian (certainty) dengan parameter instentif yang jelas menyesuaikan karakter lapangan migas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

120 Bank Tandatangani Bye Laws TUKAB

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melakukan penandatanganan dengan seluruh bank umum di
IPO

Tetapkan Harga IPO Rp108 per Saham, Samcro Hyosung Adilestari Raup Dana Rp74,93 Miliar

JAKARTA-PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), calon emiten bidang idustri