Pemerintah Jamin Bahan Baku Industri Makanan Minuman

Thursday 2 Jul 2015, 1 : 49 pm
by
Menperin Saleh Husin

JAKARTA-Pemerintah menjamin ketersediaan bahan baku industri makanan dan minuman untuk menggerakan kelangsungan usaha industri di dalam negeri. Pemenuhan bahan baku memiliki arti strategis bagi perekonomian nasional. Hal ini sekaligus mendukung ketahanan pangan dan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja maupun dalam perolehan devisa. “Kami memperjuangkan penyediaan bahan baku demi kelangsungan usaha. Bicara soal industri, jangan hanya terbatas melihat kepentingan pengusaha tetapi juga jutaan lapangan kerja bagi karyawan dan keluarganya,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin merespon keluhan para pelaku usaha industri makanan minuman terkait pasokan bahan baku di Jakarta, Rabu (1/7).

Data Kemenperin menyebutkan pasokan bahan baku bagi industri makanan minuman menopang ekspor industri tersebut sebesar USD 5,55 Miliar atau menyumbang 4,73 persen dari ekspor hasil industri pada 2014.

Menurutnya, pemerintah tidak akan mempertaruhkan keberlangsungan aktivitas industri makanan dan minuman, justru sebaliknya memperjuangkan pemenuhan kebutuhan industri. “Jadi, kami di Kementerian Perindustrian terbuka pada masukan dan masalah-masalah yang dihadapi pelaku usaha. Ini sebagai dasar mengambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Beberapa kebutuhan bahan baku untuk industri yang mendesak dipenuhi adalah garam dan gula khusus industri.

Sebagai catatan, hasil harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) memasukkan industri pangan sebagai salah satu kelompok industri prioritas untuk dikembangkan.

Hingga kini, jumlah industri makanan mencapai 5852 unit usaha dengan tenaga kerja 832 ribu. Sedangkan usaha minuman dan tembakau sebanyak 1513 unit yang menyediakan pekerjaan bagi 422 ribu orang.

Pada tahun 2014, industri makanan dan minuman memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp. 560,62 Triliun (berdasarkan harga berlaku) atau memberikan kontribusi sebesar 29,95% terhadap PDB industri pengolahan non-migas. “Tahun lalu, ekspor industri makanan dan minuman sebesar USD 5,55 Miliar atau menyumbang 4,73 persen dari ekspor hasil industri,” ujarnya. (GAM)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

GMBI Inginkan Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi Jadi Kawasan Kuliner Khas Daerah

BEKASI-Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mendorong agar Kota Bekasi memiliki
Munas ALim Ulama

Puan Harap Munas Alim Ulama dan Konbes NU Hasilkan Panduan Berguna Bagi Nahdliyin

JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Musyawarah Nasional (Munas) Alim