Pendapatan Non-Audit Pelita Samudera Tembus Angka USD 63 Juta

Thursday 7 Feb 2019, 1 : 34 am
by

JAKARTA-PT Pelita Samudera Shipping Tbk (“Perseroan”, “PSS”, kode IDX: PSSI) mencatat Total Pendapatan Non-Audit tahun 2018 lalu sebesar sekitar 63,5 juta dollar AS, meningkat dibandingkan pencapaian tahun 2017 sebesar 49,0 juta dollar AS .

“Pencapaian kinerja Pendapatan ini adalah terbesar bagi PSS dalam 5 (lima) tahun terakhir, berkat kinerja harga batubara thermal global yang solid serta kenaikan konsumsi domestik batubara thermal dan program ekspansi armada Perseroan yang berkelanjutan sejak 2016,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Imelda Agustina Kiagoes.

Menurutnya, lini bisnis Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) menyumbangkan sekitar 55% dari Pendapatan Non-Audit Perseroan di tahun 2018, yang diikuti oleh kontribusi dari Fasilitas Muatan Apung (FLF) sekitar 40% dan Kapal Induk (MV) sekitar 5

TNB melaporkan kenaikan yang signifikan dalam volume angkutan batubara dari sekitar 9,8 juta metrik ton di tahun 2017 menjadi sekitar 12,9 juta metrik ton di tahun 2018, yang mencerminkan kenaikan sekitar 32% atau kenaikan sekitar 3,1 juta metrik ton.

FLF melaporkan volume sebanyak 20,3 juta metrik ton di tahun 2018, pasca divestasi satu unit FLF “Ratu Barito” di September 2018, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 20,4 juta metrik ton yang ditangani selama tahun 2017.

“Lini bisnis baru MV yang baru saja mulai beroperasi dengan 1 unit kapal kelas Handysize sejak Maret 2018 telah berhasil menyumbangkan volume sekitar 280 ribu metrik ton di tahun 2018,” ujarnya.

Secara keseluruhan jelasnya total volume yang ditangani oleh PSS di tahun 2018 berhasil melampaui 33 juta metrik ton, dengan pencapaian sebesar 33,5 juta metrik ton dibandingkan dengan sekitar 30,2 juta metrik ton di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 11%.

Dengan demikian, pencapaian ini adalah rekor volume tertinggi yang PSS berhasil raih dalam 5 (lima) tahun terakhir.

“Lanjutkan ekspansi armada untuk mendukung pertumbuhan Volume dan Pendapatan di tahun 2019,” jelasnya

Di akhir tahun 2018, PSS telah berhasil menambah satu lagi kapal kelas Handysize bernama “Dewi Ambarwati” seharga 9,6 juta dollar AS dan baru-baru ini menandatangani Perjanjian Jual-Beli (SPA) untuk kapal kelas Supramax pertamanya senilai 10,5 juta dollar AS pada tanggal 25 Januari 2019.

Realisasi dari tambahan armada ini akan menaikkan kapasitas angkut MV Perseroan dari awalnya 30 ribu DWT menjadi 110 ribu DWT, sejalan dengan strategi PSS untuk mendukung kebutuhan logistik Indonesia untuk sektor Energi dan Pertambangan.

Didukung posisi keuangan yang kuat, PSS melihat peluang untuk menambah lagi MV ke dalam armadanya seiring dengan target yang dipasang oleh Perseroan untuk volume kargo sebesar 1,8-2,2 juta metrik ton di tahun 2019 untuk armada MV, bergantung pada kondisi pasar dan kemampuan untuk menambah armada lagi.

Ekpansi armada berkelanjutan akan membantu PSS untuk mencapai target Pertumbuhan organik sebesar 25% sampai 30% di tahun 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Edu Manto: Kaum Muda Harus Jadi Agen Restorasi Indonesia

JAKARTA-Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Mayjend (Purn) I.G.K.

IPW Nilai Berlebihan Keluarnya SE Kapolri

JAKARTA-Ketua PresidIum Indonesian Police Watch, Neta S Pane mengingatkan elit