Posisi Uang Beredar April 2019 Tercatat Rp5.744,0 Triliun

Monday 3 Jun 2019, 12 : 50 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2019. Data BI menyebutkan posisi M2 tercatat Rp5.744,0 triliun atau tumbuh 6,2% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,5% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunkasi BI, Onny Widjanarko mengatakan perlambatan M2 terutama disebabkan oleh komponen uang kuasi yang tumbuh sebesar 6,2% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (yoy).

“Sementara itu, komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) serta surat berharga selain saham tumbuh meningkat, masing-masing tumbuh sebesar 5,8% (yoy) dan 31,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,8%(yoy) dan 23,7% (yoy),” jelasnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi jelas Onny, perlambatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dan perlambatan pertumbuhan kredit. Aktiva luar negeri bersih tumbuh negatif sebesar -5,8% (yoy) pada April 2019, lebih dalam dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar -3,7% (yoy) seiring meningkatnya kewajiban sistem moneter kepada non residen di tengah posisi cadangan devisa yang relatif stabil.

Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan pada April 2019 tercatat sebesar 11,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,5% (yoy).

Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pada April 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -9,1% (yoy), berbalik arah menjadi tumbuh positif sebesar 5,1% (yoy), sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di sistem moneter.

“Suku bunga kredit cenderung stabil pada April 2019, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi,” ujarnya.

Hal tersebut tercermin pada rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada April 2019 sebesar 10,82%, relatif stabil dibandingkan dengan suku bunga kredit pada bulan sebelumnya sebesar 10,84%. Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan mengalami penurunan dari 6,84% pada Maret 2019 menjadi sebesar 6,80% pada April 2019.

“Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan dan 6 bulan tercatat relatif stabil masing-masing sebesar 6,83% dan 7,36%. Suku bunga simpanan berjangka waktu 12 bulan dan 24 bulan tercatat mengalami peningkatan dari 6,87% dan 7,26% pada Maret 2019 menjadi 6,93% dan 7,29% pada bulan laporan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSDE Targetkan Marketing Sales di 2022 Sebesar Rp7,7 Triliun

JAKARTA- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan (marketing
"XL Axiata sangat antusias dengan rencana pembukaan kembali pariwisata. Untuk itu, jaringan XL Axiata sudah kami siapkan guna menyambut segala keperluan mendukung kembalinya para wisatawan baik domestik maupun mancanegara

EXCL Tegaskan Tak Ada Transaksi Pembelian Saham Link

JAKARTA-PT XL Axiata Tbk (EXCL) menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya