Revolusi Keuangan Negara Guna Selamatkan NKRI dari Jerat Utang Abadi ex BLBI

Saturday 21 May 2016, 12 : 19 am
by
Sekjen Gerakan HMS, Hardjuno Wiwoho

JAKARTA-Sekitar 1000 orang masa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) menggelar aksi damai di Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Jumat (20/5).

Dalam orasinya, Gerakan HMS menyerukan kepada pemerintah  untuk mencegah serta menghentikan penggunaan uang pajak rakyat untuk membayar subsidi bunga obligasi rekap.

Aksi damai Gerakan HMS ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan ulama seperti Sasmito Hadinagoro (Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia/APPI), Tyasno Sudarto (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)), Slamet Subiyanto (Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Syamsu Djalal (Mantan Danpuspom ABRI), Rachmawati Soekarnoputri (tokoh politik),  Kh.Muh.Makhsum (Ulama) dan Lily Wahid ( Tokoh Politik ).

Selain itu Gerakan HMS bersinergi dengan element kampus dan organisasi kepemudaan (OKP) , Kampus UniversitasBung Karno, LMND, GENTARI, GPII,IMM,FASIS,SBSI 1992,GOLPUT.

Gerakkan HMS konsisten dan terus berjuang dalam mendukung pemerintahan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan tata kelola pemerintahan yang bersih (clean governance),” tegas Sekjen Gerakan HMS, Hardjuno Wiwoho di Jakarta, Jumat (20/5).

Dalam aksi ini, Gerakan HMS menuntut 5 poin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Segera  tangkap dan adili Seret Boediono, Sri Mulyani dan Darmin Nasution, Stop Subsidi Bunga Obligasi Rekap ex BLBI, Tolak Tax Amnesty, Tolak Reklamasi Pantai Utara Sebagai Simbol Eksklusifisme dan KPK Usut Tuntas Kasus Sumber Waras.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Digitalisasi Kunci Sukses Penanganan Pandemi

JAKARTA-Digitalisasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penanganan pandemi COVID-19.

Ribuan Mahasiswa Makassar Dilatih Jadi Tenaga Ahli Konstruksi

MAKASSAR-Sektor konstruksi merupakan sektor yang memiliki risiko tinggi terkait keselamatan