JAKARTA-Sekitar 1000 orang masa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) menggelar aksi damai di Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Jumat (20/5).
Dalam orasinya, Gerakan HMS menyerukan kepada pemerintah untuk mencegah serta menghentikan penggunaan uang pajak rakyat untuk membayar subsidi bunga obligasi rekap.
Aksi damai Gerakan HMS ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan ulama seperti Sasmito Hadinagoro (Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia/APPI), Tyasno Sudarto (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)), Slamet Subiyanto (Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Syamsu Djalal (Mantan Danpuspom ABRI), Rachmawati Soekarnoputri (tokoh politik), Kh.Muh.Makhsum (Ulama) dan Lily Wahid ( Tokoh Politik ).
Selain itu Gerakan HMS bersinergi dengan element kampus dan organisasi kepemudaan (OKP) , Kampus UniversitasBung Karno, LMND, GENTARI, GPII,IMM,FASIS,SBSI 1992,GOLPUT.
Gerakkan HMS konsisten dan terus berjuang dalam mendukung pemerintahan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan tata kelola pemerintahan yang bersih (clean governance),” tegas Sekjen Gerakan HMS, Hardjuno Wiwoho di Jakarta, Jumat (20/5).
Dalam aksi ini, Gerakan HMS menuntut 5 poin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Segera tangkap dan adili Seret Boediono, Sri Mulyani dan Darmin Nasution, Stop Subsidi Bunga Obligasi Rekap ex BLBI, Tolak Tax Amnesty, Tolak Reklamasi Pantai Utara Sebagai Simbol Eksklusifisme dan KPK Usut Tuntas Kasus Sumber Waras.