Sadar: Lebih Aman, Saham Baturaja Dijual ke Semen Indonesia

Tuesday 5 Feb 2013, 8 : 14 pm
by
PT Semen Baturaja

JAKARTA-Anggota Komisi XI DPR Sadar Subagyo menolak saham semen PT Semen Baturaja (Persero) dijual melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Alasanya, terlalu berisiko bila perusahaan kebanggaan warga Sumatera Selatan itu dijual ke publik.

“Semen adalah industri strategis. Saya khawatir bila dijual ke publik akan mengulang kisah lama. Bisa saja pembelinya orang Indonesia tapi di belakangnya asing,” kata Sadar  di Jakarta, Selasa (5/2).

Menurut Sadar, banyak cara untuk mendapatkan dana selain IPO. Sadar mengusulkan Baturaja untuk dijual saja ke PT Semen Indonesia.

Perusahaan ini adalah hasil merger tiga perusahaan milik negara yaitu PT Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang.

“Mereka bisa beli saham dan mengembangkan semen di Vietnam. Masak di Indonesia nggak bisa beli saham Semen Baturaja,” ujar Sadar.

Karena itu, dia menyarankan agar PT Semen Baturaja melebur dengan perusahaan semen pelat merah lainnya di bawah bendera PT Semen Indonesia, yang merupakan induk perusahaan semen pelat merah.

“Sebelumnya sudah ada tiga perusahaan semen yang melebur, yakni PT Semen Tonasa, Semen Padang dan Semen Gresik sudah melebur menjadi Semen Indonesia, dan sudah buka kios di BEI. Lah kok ini ada satu lagi yang mau buka kios sama-sama pelat merah lagi. Apa tidak terjadi persaingan?” jelas dia.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini mengatakan ketimbang dijual ke publik melalui skema IPO, yang berpotensi bisa dibeli pihak asing, akan lebih aman bila saham yang akan dilepas PT Semen Baturaja dialihkan ke Semen Indonesia, tanpa melalui mekanisme IPO.

“Kita bersusah payah melakukan merger. Nah ini malah mau menanamkan bibit unmerger. Sebaiknya yang 35 persen ini dijual ke Semen Indonesia, sehingga melebur. Pada gilirannya semen kita menjadi lebih kuat,”  imbuh Sadar.

Sementara itu. Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, tidak ada alasan lagi bagi Komisi XI DPR menolak usulan Meneg BUMN untuk melakukan IPO PT Semen Baturaja (Persero). Sebab, IPO Semen Baturaja dalam rangka pengembangan perusahaan dan tidak ada kerugian yang dialami negara akibat IPO tersebut.

“Tidak ada alasan Komisi XI menolak IPO Semen Baturaja ini,” tegas dia.

Marzuki berharap keinginan dari manajemen Semen Baturaja dalam rangka IPO dapat didukung DPR sepenuhnya.

“Kita tahu sekarang kan suplai semen terbatas dari kebutuhannya. Pabrik semen mesti dipacu untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas produksinya. Tentunya hal ini tidak boleh dihambat. Apalagi dalam hal ini tidak membebani pemerintah,”  pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Petrus: Salah Besar Mengkultus Individukan Novel Baswedan di KPK

JAKARTA-Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus menegaskan salah

Inklusi Keuangan Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia dan Singapura

MEDAN-Tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan