JAKARTA–Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah melakukan inspeksi mendadak ke Kepolisi Resort (Polres) Metro Jakarta Timur. Dalam sidak tersebut, Fahri sempat mendengar curhat dari auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rochmadi Saptogiri yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Dia merasa tidak tahu-menahu dengan uang yang dibawa itu dan itu rupanya hanya Rp 40 juta,” katanya seusai bertemu dengan Kapolres Jaktim, Kombes Pol Andry Wibowo bersama anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu di Kantor Polres Jaktim, Senin (29/5/2017).
Terkait uang sebesar Rp1 miliar di dalam brankas, kata Fahri, itu masih ditutup amplop gaji dan tunjangan. “Bukan uang yang ada ikatan-ikatan tetapi merupakan uang dikumpulkan sejak tahun 2001. “Tidak semua uangnya dibawa pulang ke rumah, saya tahu beliau orangnya sederhana, kebetulan dulu pernah kenalan,” tambahnya
Didesak apakah Rochmadi dikorbankan, Fahri mengaku belum tahu seluk beluk yang terjadi dengan kasus tersebut. “Ini masih belum jelas, masalahnya apa,” tutur politisi PKS.
Sebelum membeberkan hasil sidak, Fahri melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo sekitar 15 menit. Selanjutnya Fahri mendapat kesempatan menuju beberapa ruangan yang berada di Polres Jaktim. “Di sini pusatnya pemantauan pemilu kemarin, pak,” ujar Andry saat menunjuk ruangan staf Biro Operasional di kantornya, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin (29/5/2017).
Lebih jauh Fahri membeberkan hasil sidak tersebut, bahkan memuji situasi dan kondisi para tahanan di Polres tersebut.
“Secara umum semuanya (para tahanan Polres Metro Jaktim) tenang, semua segar mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh juga karena suasana tersebut,” imbuhnya.
Legislator asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menuturkan, Kapolres dengan para warga tahanan juga sangat akrab. “Sangat baik semuanya senang, tertawa dan gembira dalam suasana puasa mereka juga bnyak yang beribadah suasana bagus sekali,” jelasnya. ***
