Tinggalkan Dolar, Perdagangan Indonesia-Thailand Capai Rp121 Miliar

Monday 25 Mar 2019, 6 : 09 pm
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo,

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai perdagangan Indonesia (RI) dan Thailand yang menggunakan mata uang lokal (local currency settlement) atau tidak menggunakan dolar AS, mencapai Rp121 miliar dalam kurun Januari-Februari 2019 atau meningkat empat kali lipat dibanding periode sama di 2018 yang sebesar Rp30 miliar.

Gubernur BI Pery Warjiyo mengungkapkan selama 2018 nilai perdagangan antara Indonesia dan Thailand yang menggunakan mata uang lokal mencapai Rp58 miliar secara rata-rata per bulan

“Sejak diimplementasikan pada 11 Desember 2017, total transaksi perdagangan melalui local currency settlement telah menunjukkan peningkatan,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, (25/3/2019)

Local Currency Settlement (LCS) merupakan penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan di dalam wilayah salah satu negara dengan menggunakan mata uang lokal.

Indonesia dan Thailand pertama kali menerapkan kerja sama LCS pada Desember 2017. LCS diimplementasikan untuk mengurangi ketergantungan masing-masing negara terhadap penggunaan dolar AS dan juga meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

Perkembangan penerapan LCS tersebut menjadi salah satu topik di pertemuan bilateral Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob di Jakarta.

“Pertemuan strategis tersebut membahas mengenai perkembangan perekonomian kedua negara serta arah dan implementasi kebijakan bank sentral terutama di bidang sistem pembayaran,” ujar Perry.

Perry mengatakan kedua bank sentral menekankan pentingnya optimalisasi manfaat perkembangan ekonomi dan keuangan digital dengan berbagai inovasi teknologi terkini, termasuk penerapan kode respon cepat (Quick Response Code/QR Code) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Upaya Menekan Defisit Transaksi Berjalan Tak Strategis

JAKARTA-Defisit transaksi berjalan yang kian melebar membuat kondisi perekonomian Indonesia

Sambut Kemerdekaan RI Ke 73, BTN Perhatikan UMKM Bengkulu

BENGKULU-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  menjadi inspektur