Pada awal 2012, ekonomi Indonesia menjadi lebih stabil, ditunjukan dengan trend inflasi.
“Berdasarkan kondisi tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate pada level 5,75%. Suku Bunga Dasar KPR yang mem-benchmark BI Rate juga menunjukan trend yang stabil,” jelas dia.
Menurut dia, portofolio KPR di Indonesia tumbuh dengan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir tahun 2012, outstanding portofolio KPR di Indonesia mencapai Rp222 triliun.
Disisi lain, rasio KPR terhadap total kredit perbankan juga masih berada di bawah 10%.
Dari data Bank Indonesia pada Q IV 2012, 80% masyarakat menggunakan KPR sebagai sumber pembiayaan untuk pembelian rumah.
“Dari pembiayaan yang dilakukan hingga tahun 2012, SMF telah memberikan dukungan pendanaan untuk refinancing KPR FLPP sebesar Rp 2 Triliun,” pungkas dia.