200 Calon Penerima Bantuan Satu Gamis Satu Sarjana Siap

Senin 25 Mar 2024, 9 : 12 pm
Walikota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya telah menginventarisasi calon penerima bantuan Satu Keluarga Miskin (Gamis) Satu Sarjana sebagai upaya untuk menekan angka kemiskinan di Kota Surabaya.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan sudah mengumpulkan seluruh nama calon penerima  yan diusulkan dari RT/RW.

“Pendataannya selesai, nanti kami cek. Kami lihat dan menyepakati dengan RT/RW-nya,” kata Cak Eri, sapaan akrabnya, di Balai Kota Surabaya, Senin (25/3/2024) seperti yang dikutip dari antaranews.com.

Ia menyebut usulan yang masuk itu saat ini dilakukan verifikasi data, kemudian dikelompokkan menjadi beberapa desil untuk diambil 200 calon penerima.

Melalui mekanisme tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menetapkan keluarga miskin yang berhak masuk ke dalam program Satu Gamis Satu Sarjana.

Pemkot mengambil keluarga dengan tingkatan perekonomian terendah untuk diberikan sentuhan bantuan pendidikan itu.

“Dilihat dari kondisi rumahnya bagaimana, dia punya kendaraan, misalnya sepeda motor atau tidak. Kondisi itu mempengaruhi penilaian,” ujar Cak Eri.

Selain itu, pendataan juga mencakup besaran pengeluaran setiap bulan masing-masing gamis.

“Seperti listriknya berapa satu bulan, kalau sudah ketemu terus dihitung dia,” ucapnya.

Eri menyebut setiap keluarga nantinya akan diminta untuk memilih satu anaknya yang biaya pendidikannya ditanggung penuh oleh pemerintah kota.

“Terserah keluarganya kalau itu. Jadi kalau yang dipilih anaknya dari SD, maka dari SD dibiayai sampai sarjana. Tetapi dari data yang kemarin kebanyakan anaknya itu dari SMA,” kata dia.

Kemudian, 200 penerima bantuan pendidikan ditempatkan di dalam satu asrama yang sama.

“Bibit Unggul yang tempatnya Dinas Sosial, itu sudah siap mulai kamar sampai tempat makan,” ujar dia.

Sementara, Wali Kota Surabaya menyatakan prioritas pendidikan yang diberikan kepada peserta Satu Gamis Satu Sarjana itu adalah vokasi.

“Kami ingin mereka setelah lulus sudah langsung bekerja, bukan malah lulus tetapi menjadi pencari kerja,” katanya.

Program Satu Gamis Satu Sarjana siap diluncurkan pada bulan Mei 2024. Diharapkan program tersebut bisa menekan angka kemiskinan di kota setempat.

“Semoga anak-anak bisa menjadi jalan mengubah nasib ke arah yang lebih baik,” tutur Eri Cahyadi.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kepala BTNK: Tak Ada Illegal Fishing di Taman Nasional Komodo

LABUAN BAJO- Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Budhy Kurniawan,

Guru Besar Usakti: Di Daerah Operasional BUMN, Tingkat Kemiskinan Lebih Tinggi

JAKARTA-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum berperan optimal dalam mencapai