Indonesia Harus Jaga Kondusifitas  Perekonomian Paska G20

Thursday 24 Nov 2022, 11 : 47 pm
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto

JAKARTA-Ekonom INDEF Andri Satrio Nugroho mengatakan bahwa citra positif ditambah pencapaian kerjasama perekonomian dengan negara negara G20, Indonesia beruntung memiliki ekonomi domestik yang kuat.

“Terkait dengan G20, memang saya rasa cukup baik ini menjadi momentum balik kepada indonesia di kancah internasional, sebetulnya kita masih berpegang pada inward looking, fokus ke dalam negeri ketimbang keluar,“ ungkap Andri, Kamis (24/11/2022).

Pernyataan Andri tersebut menanggapi klaim yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa kesuksesan Presidensi G20 membawa dampak positif terhadap citra indonesia di mata internasional, baik dalam sektor hubungan internasional maupun ekonomi.

“Mereka, negara-negara besar, sudah melihat bahwa ekonomi terbesar di dunia ini yang masih positif atau istilahnya the bright spot in dark adalah Indonesia dan ASEAN. Dengan demikian, alternatif investasinya, melihat Indonesia stabil secara politik dan ini stabil untuk regulasi, rule of law dari investment. Jadi ini kesempatan bagi Indonesia berada di dalam panggung dunia,” kata Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Andri mengatakan, saat ini Indonesia sudah menjadi perhatian dunia, Asia, dikenal sebagai negara yang memiliki pasar yang besar.

“Bahkan akan menghadapi bonus demografi ketika banyak dari anak muda mendominasi penduduk jumlah total di penduduk di Indonesia,” ungkap Andri.

“Jumlah penduduk tinggi, pangsa pasar besar, daya beli baik,maka investor tertarik masuk ke indonesia. Namun apakah hanya berpuas diri sebagai pasar saja, tentu tidak,” sebut Andri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi: BOP Berguna Untuk Penataan Kawasan

LABUAN BAJO-Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadikan pariwisata sebagai leading sector

IPW Minta Bongkar Penerima Dana Haram “Labora Kaltara”

JAKARTA-Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen