The Fed Diduga Akhiri Siklus Kenaikan Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Merosot Tajam

Jumat 11 Agu 2023, 9 : 30 am
Federal Reserve/ILUSTRASI

JAKARTA-Harga minyak mentah dunia merosot tajam pada penutupan perdagangan Kamis (10/8/2023) waktu setempat atau Jumat pagi (11/8/2023) WIB.

Tergerusnya harga komoditas tersebut seiring memudarnya kecemasan para investor terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) resmi dirilis.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023 ditutup tergelincir US$1,58, atau sekitar 1,9% menjadi US$82,82 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober 2023 berakhir terpuruk US$1,15, atau sekitar 1,3% menjadi US$86,40 per barel di London ICE Futures Exchange.

Data inflasi AS yang baru saja dirilis mencuatkan spekulasi bahwa The Fed segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (10/8/2023) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS secara tahunan atau year-on-year (yoy) naik tipis sebesar 3,2% pada Juli 2023.

Adapun pada bulan sebelumnya, inflasi AS tercatat 3% yoy.

Peningkatan ini sedikit di bawah ekspektasi para pelaku pasar yang semula memperkirakan inflasi sekitar 3,3% yoy.

Sementara itu, inflasi inti naik 4,7% yoy, juga sedikit lebih rendah dari estimasi.

Inflasi bulanan atau month-to-month (mom) mencapai 0,2%.

Angka ini sama dengan inflasi yang tercatat pada bulan lalu dan sesuai dengan ekpektasi para pelaku pasar. (ANES)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

SMRA Raup Rp827 Miliar Saat Penjualan Perdana Summarecon Crown Gading

JAKARTA-PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyampaikan, perseroan mampu meraih nilai

Ekonomi Digital Melesat Ribuan Triliun, Airlangga: Kampus Terbukti Lahirkan Pengusaha Teknologi

BALI-Pemerintah terus menggenjot optimalisasi pemanfaatan teknologi digital. Apalagi pengembangan digitalisasi