JAKARTA-PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan menerbitkan sukuk senilai Rp425 miliar.
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I BALI Tahap II /2023 merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan BALI senilai total Rp2 triliun.
Direksi BALI dalam tambahan prospektus rencana penawaran uumum sukuk yang disampaikan kepada investor di Jakarta, Jumat (22/9) mengemukakan, sukuk tersebut memiliki cicilan imbalan ijarah sebesar Rp32,5 miliar per tahun dengan jangka waktu 370 hari.
Pembayaran cicilan imbalan ijarah akan dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi.
Adapun pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama dilakukan pada 11 Januari 2024, sedangkan cicilan imbalan ijarah terakhir, sekaligus tanggal pembayaran kembali sisa imbalan ijarah pada 21 Oktober 2024.
Penawaran umum sukuk ijarah BALI I Tahap II/2023 pada 4-5 Oktober 2023, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Oktober 2023.
Bertindak sebagai penjamin emisi sukuk ijarah adalah PT BRI Danareksa Sekuritas danPT Sucor Sekuritas, serta PT Bank Pembangunan Darah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) sebagai wali amanat.
Menurut Direksi, dana hasil penawaran sukuk ijarah setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 47,49% akan digunakan Perseroan untuk refinancing, sekitar 36,76% untuk belanja modal, dan sisanya untuk modal kerja.
Rincian belanja modal adalah, sebesar 50% untuk pengembangan serat optic dan 50% untuk pembangunan menara telekomunikasi jenis microcell pole (MCP). (ANES)
