HSG Menuju Resistance Terdekat 6.992, Mainkan ADMR, ENRG, INCO dan CARS

Wednesday 18 Oct 2023, 9 : 15 am
by
ILustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk menuju resistance terdekat di posisi 6.992, setelah kemarin berhasil rebound dan ditutup menguat 0,63 persen ke level 6.939.

Penguatan IHSG di perdagangan Selasa (17/10) ditopang peningkatan aksi beli, meskipun volume transaksi tercatat menurun menjadi 21,77 miliar saham dari 40,52 miliar saham pada sehari sebelumnya.

Sementara itu, nilai transaksi kemarin hanya Rp9,13 triliun atau lebih rendah dibanding sehari sebelumnya Rp10,47 triliun.

Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, sejauh ini posisi IHSG masih tertahan oleh Moving Average-20.

Sehingga, para pelaku pasar diharapkan untuk mencermati level support berikutnya di posisi 6.839, walaupun di sepanjang transaksi kemarin mampu melenggang optimistis di zona hijau.

Dalam riset harian untuk perdagangan Rabu (18/10), Herditya menyebutkan bahwa saat ini IHSG memiliki level resistance terdekat di posisi 6.992, sedangkan resistance berikutnya ada di level 7.046.

Adapun support IHSG berada di level 6.839 dan 6.823.

“Apabila IHSG break ke 6.839, maka IHSG terkonfirmasi sedang berada pada bagian Wave c dari Wave (ii). Hal tersebut akan membawa IHSG ke rentang 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave.

Untuk perdagangan hari ini, lanjut dia, MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar menerapkan strategi Buy on Weakness pada saham ADMR, ENRG dan INCO, sedangkan CARS memiliki rating trading Sell on Strength

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Gas Tangguh Naik dari 3,3 ke 8 Dolar AS

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berhasil merenegosiasikan kenaikan
Kemitraan ini diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebesar 29% dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri, dan 41% dengan bantuan internasional.

Dorong Program Dimethyl Ether, Pemerintah Berikan Insentif Royalti Batubara

JAKARTA-Pemerintah berencana memberikan tarif royalti khusus kepada perusahaan yang melakukan