Asia Intrainvesta Tender Wajib  Saham Hassana Boga Sejahtera Rp5,1 Miliar

Selasa 7 Mei 2024, 11 : 03 am
by
Ilustrasi

JAKARTAPT Asia Intrainvesta  melakukan penawaran tender wajib sebanyak 244,011 juta (9,57%) saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) yang dimiliki oleh pemegang saham publik senilai Rp5,1 miliar.

Menurut Direksi NAYZ, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (07/5/2024), harga pelaksanaan penawaran tender wajib sebesar Rp21 per unit.

Ini lebih tinggi dibanding harga akuisisi NAYZ.

Periode pelaksanaan penawaran tender wajib berlangsung pada 7 Mei 2024 hingga 6 Juni 2024.

Penawaran tender wajib saham NAYZ tersebut akan dilakukan oleh PT Wanteg Sekuritas.

Asia Intrainvesta mengambil-alih sebanyak 1,04 miliar saham atau setara dengan 40,78% saham disetor PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) dari PT Hassana Investa Utama  pada 5-7 Februari 2024.

Harga pelaksanaan akuisisi saham NAYZ Rp16 per saham sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp16,64 miliar.

Asia Intrainvesta mengakuisisi saham NAYZ karena berencana mengembangkan produk baru (produk instan, digital native brand, dll) dan menambah lini bisnis lain seperti makloon serta menjadikan Perusahaan penyedia bahan pangan (food supply company).

Rencana tersebut berdasarkan riset internal Perseroan dan pengendali baru, yang ingin menyediakan produk lebih lengkap serta menjadikan Perseroan makin terintegrasi dengan bisnis Grup Pengendali baru.

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) memulai bisnisnya pada tahun 2009 sebagai usaha mikro.

Perusahaan didirikan pada tahun 2014 dan memproduksi MP-ASI organik, beras organik, sereal, kaldu, sayuran kering, dan lain-lain.

Produk-produk ini sebagian besar ditujukan untuk bayi dan anak-anak.

Perusahaan juga memberdayakan para ibu rumah tangga untuk menjadi mitra penjualan, sekaligus menjual produk melalui lebih dari 1.000 gerai ritel di seluruh Indonesia.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kredit Bank OCBC NISP Tumbuh 18%

JAKARTA-Bank OCBC NISP menutup kuartal pertama di tahun 2014 dengan

Jokowi: Pandemi Jadi Momentum Transformasi Fundamental Ekonomi

BALI-Pandemi COVID-19 harus menjadi momentum untuk melakukan transformasi fundamental agar