Kang Emil: Jangan Dipilih Dia Muda Karena Bapaknya

Minggu 22 Okt 2023, 7 : 26 pm
by
Ridwan Kamil

JAKARTA-Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka resmi diusung Partai Golkar menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

Kemunculan Gibran di kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 ini menuai kritik pedas dari banyak pihak, termasuk dari internal partai beringin.

Pasalnya, Gibran secara usia belum memenuhi syarat tetapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin oleh pamannya sendiri membuka jalan baginya ikut bertarung di Pilpres 2024 karena memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.

Menanggapi itu, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil tidak mempersoalkan usia seseorang untuk menjadi pemimpin nasional.

Menurut dia, yang terpenting adalah orang berusia muda tersebut cukup mumpuni.

Hal itu diungkapkan Kang Emil dalam podcast bersama Denny Chandra atau yang akrab disapa Kang Denny dan ditayang di akun @youthtv_Indonesia dan viral di media sosial Instagram sebagaimana dilihat pada Minggu 22 Oktober 2023.

“Pemimpin-pemimpin banyak yang muda nggak ada masalah, yang penting mudanya itu berkpasitas. Jangan dipilih dia muda tapi karena bapaknya,” ujar Kang Emil yang juga kader Partai Golkar.

Dia meneruskan, “Jangan begitu, menurut saya ya. Yang betul itu, kita milih usia mudanya tetapi memang dianya mumpuni.”

Pada bagian lain, menjawab pernyataan Kang Deny, Ridwan Kamil menegaskan bahwa kekuasaan itu adiktif alias tidak ingin terus dan terus berkuasa serta tidak ingin berhenti

“Makanya untuk legowo itu kalimat yang mudah diucapkan, susah diterapkan,” ujar Kang Emil yang namanya sempat beredar di deretan calon wakil presiden (Cawapres) tetapi kemudian makin lama makin hilang.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

MoU BNI-TNI

BNI Perkuat Sinergi dengan TNI Melalui Solusi Layanan Keuangan Terintegrasi

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen

Oktober 2023, Neraca Perdagangan Surplus US$3,48 Miliar

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus