Eep Saefulloh Fatah Terus Dorong Pemakzulan Jokowi

Kamis 14 Des 2023, 4 : 30 pm
by
Eep Saefulloh Fatah

JAKARTA-Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah terus mendorong pemakzulan Presiden Jokowi.

Pasalnya, Jokowi sudah menjadi ancaman bagi kehidupan demokrasi di Tanah Air.

Menurut Eep, Jokowi patut dimakzulkan karena Indonesia sedang mengalami krisis elektoral.

Krisis ini harus segera dihentikan selain dengan cara memakzulkan Jokowi juga dengan mengalahkan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang didukung Jokowi yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Eep Saefulloh Fatah dalam Pasamoan Masyarakat Sipil Jawa Barat yang bertajuk “Menyoal Rungkadnya Demokrasi dan Mundurnya Reformasi ke Titik Nol” Manifesto Bandung” beberapa hari lalu.

Video pidato Eep dalam acara tersebut diunggah di channel youtube Obrolan Meja Bundar pada 12 Desember 2023 dan dilihat untuk artikel ini pada Kamis 14 Desember 2023.

Menurut Eep, krisis elektoral adalah salah satu dari empat krisis yang sedang dialami Indonesia saat ini.

Tiga krisis lainnya adalah krisis moral, krisis dukungan politik, dan krisis kebijakan.

Lebih jauh tentang krisis elektoral ini, menurut Eep, demokrasi Indonesia sedang berada di ujung jurang. Pasalnya, Jokowi menghidupkan kembali Orde Baru di Tanah Air.

Jokowi tidak dibutuhkan waktu 32 tahun untuk bertindak semena-mena.

Dia hanya butuh waktu sembilan tahun dan satu bulan untuk semane-mena di Indonesia.

Praktik kekuasaan seperti ini harus segera dihentikan agar demokrasi yang sudah dibangun dengan susah payah tidak putar balik.

Salah satu caranya adalah dengan mengalahkan pasangan yang didukung Jokowi pada Pemilu 2024 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Automechanika 2016: Indonesia Bukukan Transaksi USD 1,1 Juta

DUBAI-Perusahaan-perusahaan otomotif asal Indonesia mampu membukukan transaksi sebesar USD 1,1

Indonesia Beli 2 Unit Kapal Selam Prancis

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mengumumkan pembelian 2 unit