Pemangkasan Peringkat Utang Ganggu Investasi

Friday 3 May 2013, 8 : 34 pm
by

JAKARTA-Pengamat ekonomi Ec-Think Indonesia, Telisa Aulia Feliyanti mengatakan pemangkasan peringkat utang Indonesia dari positif menjadi stabil versi Standard and Poor’s (S&P)  terjadi akibat ketidakjelasan kebijakan pemerintah dalam mengambil langkah mengurangi subsidi. Jika persoalan BBM bersubsidi ini berlarut-larut maka bisa berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. “Kalau dibandingkan dengan Filipina yang mendapat kenaikan peringkat menjadi investment grade, jelas perekonomian Indonesia lebih baik. Potensi ekonomi kita besar. Namun momentum merealisasikan potensi itu terlewat karena kebijakan BBM yang tidak jelas” kata dia.

Menurut dia, tunurunya outlook utang RI juga disebabkan  perekonomian Indonesia masih sangat tergantung kepada komoditas. Akibatnya perekonomian sangat tergantung pada fluktuasi harga komoditas di pasar dunia. “Padahal seharusnya ekonomi Indonesia sudah lebih didominasi sektor manufaktur,” kata dia.

Kendati demikian, dia menilai pengaruh penurunan prospek utang ini tidak terlalu besar berpengaruh  bagi masuknya investasi ke Indonesia. “Penurunan investasi pasti ada, tetapi tidak terlalu besar,” jelas dia.

Namun yang dikhawatirkan kata dia, jika lembaga pemeringkat lain, Moody’s dan Fitch Rating, mengikuti jejak S & P. “Biasanya sesama lembaga rating itu saling mempengaruhi,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

MTDL Ajak Perusahaan Taiwan Bikin Perusahaan Pemasaran Digital

JAKARTA-PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memutuskan untuk bekerja sama dengan

Inalum Diminta Tambah Investasi di Kaltara

JAKARTA-Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)