Impor Mei 2013 Capai USD 16,7 M

Wednesday 3 Jul 2013, 9 : 36 pm
by

JAKARTA-Wakil Menteri Perdagangan RI  Bayu Krisnamurthi impor bulan Mei 2013 mencapai USD 16,7 miliar, naik 1,2% month to month (MoM), namun turun 2,2% year on year (YoY). Kenaikan impor tersebut terjadi akibat meningkatnya impor  nonmigas sebesar 3,1% MoM menjadi USD 13,2 miliar,sedangkan impor migas mengalami penurunan sebesar 5,3% MoM menjadi USD 3,4miliar.

Secara kumulatif, total impor selama periode Januari –Mei 2013 mencapai USD 78,8miliar (turun 1,2% YoY), terdiri dari impor nonmigas sebesar USD 60,2 miliar (turun 2,3 %YoY) dan impor migas USD 18,6 miliar (naik 2,7%). “Kenaikan impor migas selama Januari-Mei 2013 disebabkan oleh meningkatnya permintaan minyak mentah yang meningkat sebesar 21,9%, “ungkap Wakil Menteri Perdagangan RI  Bayu Krisnamurthi, pada konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan  (Rabu, 3/7).

Selama periode Januari-Mei 2013, struktur impor masih didominasi oleh impor bahan baku/penolong yang mencapai 76,6% dan barang modal (16,8%. Impor barang konsumsi turun sebesar 7,1% YoY menjadi USD 5,2miliar.

Impor bahan baku/penolong naik 3,8% menjadi USD 60,4miliar, sementara impor barang modal turun 17,2% menjadi USD 13,2 miliar ,atau jauh lebih rendah dari impor tahun lalu yang naik sebesar 37,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan impor bahan baku/penolong selama Januari-Mei 2013 digunakan untuk kegiatan produksi industri di dalam negeri termasuk yang berorientasi ekspor.

Impor beberapa negara yang mengalami lonjakan selama Januari-Mei 2013 antara lain China dengan kenaikan 8,2%, Hong Kong 13,8%, Thailand 5,7%, dan Brasil 7,7%. Sementara itu, impor Jepang dan Korea Selatan mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,7% dan 2,8%.

Sementara itu, tingkat inflasi di bulan Juni 2013 relatif masih terkendali, yaitu mencapai 1,03 %. Sementara itu secara keseluruhan sejak Januari hingga Juni 2013 tingkat inflasi mencapai 3,35%, dan tingkat inflasi tahunan bulan Juni 2013 terhadap bulan Juni 2012 (YoY) mencapai 5,90%. Cabe rawit mengalami peningkatan cukup tinggi di bulan Juni 2013, yaitu 20,45%. Padahal satu bulan sebelumnya harga cabe rawit menurun sebesar 24,84%. Beberapa komoditas sudah menunjukkan peningkatan harga, seperti daging ayam ras (7,7%), minyak goreng (1,27%), ikan bandeng(90,98%) serta beras (0,58%). Komoditas yang masih bertahan tinggi dalam duabulan ini adalah cabe merah (21,02%) dan telur ayam ras (8,19%).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Said Minta Junjung Tinggi Etika Demokrasi

SURABAYA-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) PDI Perjuangan, Jawa Timur, Said Abdullah
PT Morula IVF Surabaya akan mengoptimalkan strategi ekspansi klinik bayi tabung untuk menangkap kebutuhan layanan fertilitas di Jawa Timur.

Laba BMHS Per Kuartal III Anjlok 61,61% Jadi Rp73,73 Miliar

JAKARTA-PT Bundamedik Tbk (BMHS) selama sembilan bulan pertama tahun ini,