JAKARTA – Pasar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ditengah laporan data perumahan AS yang tercatat diatas proyeksi.
Fokus pelaku pasar tertuju pada hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC meeting), data inflasi dan update jobs data yang akan terbit pada 19 dan 20 Agustus.
“Pasar EU merefleksikan penurunan tajam Indeks Shanghai, sedangkan pasar Asia Pasifik pagi ini juga sebagian besar masih menunjukan tekanan yang berlanjut,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Rabu (19/8).
Dari pasar komoditas dunia, jelasnya harga minyak mengalami penurunan ditengah optimisme pasar pada membaiknya data housing starts.
Harga emas mengalami kenaikan ditengah penguatan sementara US Dolar.
Sementara itu, IHSG kemarin ditutup melemah tajam ditengah ragam kekhawatiran dan kepercayaan uncertainty yang masih akan berlanjut.
“Hari ini, kami perkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan merefleksikan penantian hasil FOMC meeting dan data makro AS lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, potensi aksi selektif beli sepertinya belum akan mampu mendorong indeks mengalami rebound yang signifikan.
“Pasar EIDO masih tercatat turun sedangkan nilai tukar rupiah menguat tipis ke level Rp13.800/USD,” pungkasnya.
