JAKARTA – Indeks AS di akhir pekan lalu ditutup menguat didorong oleh data home builder yang tercatat positif ditengah tengah laporan data industrial production AS.
Fokus pelaku pasar masih tertuju pada pelemahan harga minyak dunia dan keputusan waktu kenaikan suku bunga The Fed.
“Pasar Eropa tercatat mixed, sedangkan pagi ini beberapa indeks utama di Asia Pasifik cenderung bergerak menguat,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Selasa (18/8).
Dari pasar komdoitas dunia, jelasnya, harga minyak masih cenderung melemah seiring dengan kepercayaan pasar akan potensi turunnya permintaan dari Jepang dan China.
Harga emas juga kembali turun didorong oleh data manufaktur AS dan spekulasi dampak jangka panjang devaluasi Yuan.
Sementara itu, lanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis ditengah minimnya katalis penggerak dan libur bursa kemarin.
“Hari ini, kami perkirakan tekanan pada indeks masih akan berlanjut,” ujarnya.
Fokus pasar domestik juga akan tertuju pada laporan inflasi AS dan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC meeting) yang akan terbit pekan ini.
“EIDO tercatat melemah, sedangkan nilai tukar rupiah kembali turun ke level Rp13.822 (new low),”pungkasnya.
