Habib Rizieq Terancam Ditangani Lembaga Presidency of State Security Arab Saudi

Wednesday 7 Nov 2018, 3 : 38 pm
by

JAKARTA-Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel akan selalu intens berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait Arab Saudi terkait apa yang sebenarnya dituduhkan kepada Muhammad Rizieq Syihab (MRS).

Dubes Agus sangat khawatir jika yang dituduhkan kepada MRS terkait keamanan Kerajaan Arab Saudi.

“Jika ini yang dituduhkan maka lembaga yang akan menangani adalah lembaga super body Saudi yang ada di bawah Raja yang dikenal dengan Riasah Amni ad-Daulah atau Presidency of State Security,” jelas Dubes Agus Maftuh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/11).

Riasah Amni ad-Daulah adalah badan keamanan Arab Saudi yang dibentuk pada tahun 2017 dengan menggabungkan layanan kontraterorisme dan intelijen domestik di bawah satu atap.

Lembaga ini bertugas berkaitan dengan keamanan negara, dan diawasi oleh Raja Arab Saudi.

Kekhawatiran Dubes Agus bukan tak berdasar.

Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apapun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaeda, Al-Jama’ah al-Islamiyyah, dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstrimisme.

Untuk itu, Medsos juga dipantau oleh pihak keamanan Arab Saudi dan pelanggaran IT adalah merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme.

Jika tuduhan terhadap Rizieq terkait keamanan Kerajaan Arab Saudi, lembaga yang menangani adalah lembaga super body Saudi yang ada di bawah Raja yang dikenal dengan Riasah Amni ad-Daulah atau Presidency of State Security.

“Kami berharap hanya masalah overstay saja yang merupakan pelanggaran imigrasi,” ujarnya.

KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah akan selalu memberikan pendampingan kekonsuleran dan pengayoman kepada MRS dan seluruh WNI para ekspatriat Indonesia yang menghadapi masalah hukum berada di Arab Saudi.

“KBRI dan KJRI akan mewakafkan diri untuk pemihakan dan pelayanan kepada seluruh ekspatriat Indonesia di Arab Saudi,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

150 Juta Masih Disubsidi, Jokowi Minta Tata Kelola BPJS Kesehatan Dibenahi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran BPJS Kesehatan agar memperbaiki
Huawei untuk kali pertama menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dalam laporannya guna menggambarkan kecerdasan dunia pada dekade berikutnya dan meramalkan tren industri secara sistematis, agar semakin mampu membantu industri mengidentifikasi peluang baru dan menemukan nilai-nilai baru.

Huawei Rilis Laporan Intelligent World 2030 untuk Eksplorasi Tren Dekade Mendatang

TIONGKOK-Huawei, bersama dengan para mitra industri, menyelenggarakan Intelligent World 2030