JAKARTA-PT Balmer Lawrie sangat berkomitmen dalam memproduksi produk-produk otomotifnya yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dibuktikan dengan 4 kategori SNI untuk 20 item produk Balmerol yang akan segera didapatkan.
“Dengan demikian kami menjamin produk kami memenuhi semua standar kualitas yang dipersyaratkan,” kata Takwa Fuadi, Direksi PT Balmer Lawrie Indonesia.
Sampai akhir 2018, produksi pelumas nasional tidak sebanding dengan peningkatan produksi dari industri otomotif.
Menteri Perindustrian Republik (Menperin), Airlangga Hartarto, menyebut total produksi kendaraan bermotor roda 4 pada tahun 2018 sudah tembus lebih dari 1,3 juta unit. Angka ini senilai dengan US$13,762 Miliar.
Bersamaan dengan itu, produksi kendaraan bermotor roda 2 juga tembus di atas 7 juta unit sampai akhir 2018.
Kondisi ini tidak sejalan dengan pertumbuhan produksi pelumas nasional yang baru mampu mencapai 2,04 juta kilo liter per tahun.
Dari jumlah itu, yang mampu dihasilkan baru sekitar 858.360 kilo liter. Kondisi inilah yang kemudian membuat ketergantungan terhadap impor masih tinggi.
Secara terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melansir nilai impor pelumas untuk lima pos tarif yang diberlakukan SNI wajib meningkat 0,9% tahun 2018, yaitu sekitar US$281 juta dibanding tahun sebelumnya US$252,7 juta.
