Posisi Uang Beredar April 2020 Tercatat Rp6.238,3 Triliun

Wednesday 3 Jun 2020, 1 : 34 pm
by
Uang
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2020.

Data BI menyebutkan posisi M2 April 2020 tercatat Rp6.238,3 triliun atau tumbuh 8,6% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,1% (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan perlambatan pertumbuhan M2 tersebut disebabkan oleh perlambatan seluruh komponennya, baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham.

“M1 tumbuh melambat dari 15,4% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 8,4% (yoy) pada April 2020 disebabkan oleh perlambatan giro rupiah,” ucapnya.

Selain itu lanjutnya, uang kuasi pada April 2020 tumbuh melambat, dari 10,8% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 8,5% (yoy). Perlambatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 44,6% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 20,6% (yoy) pada April 2020.

Sedangkan berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 pada April 2020 disebabkan oleh kontraksi operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit.

Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat melambat, dari 14,5% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 1,7% (yoy). Penyaluran kredit juga mengalami perlambatan pada April 2020, dari 7,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 4,9% (yoy).

“Sementara itu, aktiva luar negeri bersih pada April 2020 tumbuh sebesar 15,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 13,9% (yoy), sehingga menahan perlambatan uang beredar,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kampanya Akbar PAN di Istora Senayan Meriah

JAKARTA-Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar acara kampanye terbuka di Istora

Bank DBS Indonesia Perkuat Kerja Sama Korporasi Lintas Sektor

JAKARTA-PT Bank DBS Indonesia turut berperan aktif dan berkontribusi menumbuhkan